Billy juga menyoroti keluhan dari tokoh-tokoh ternama hingga Komite HAM PBB perihal netralitas presiden di Pilpres 2024.
"Kami melihat juga suara-suara ini juga muncul dari berbagai macam pihak, seperti kita ingat beberapa hari yang lalu guru-guru besar mungkin dari kampus tokoh masyarakat juga bersuara yang serupa bahkan dari kalangan internasional pun Komite HAM PBB mulai mengkritisi," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, massa unjuk rasa menolak pemilu curang di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/3/2024) malam WIB.
Para pengunjuk rasa membakar spanduk berwajah Presiden Joko Widodo (Jokowi), eks Ketua MK Anwar Usman, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, dan Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, Senin (18/3/2024) malam.
Spanduk itu bertuliskan "Tolak Pilpres Curang, Perusak Konstitusi, Penjahat Demokrasi, Lengserkan Jokowi. Komplotan Penipu Ulung".
Aksi pembakaran tersebut dilakukan massa usai berbuka puasa serta melaksanakan salat Magrib berjemaah sekira pukul 18.50 WIB.
"Bakar, bakar, bakar Jokowi... bakar Jokowi sekarang juga...," begitu massa menyanyikannya sembari membakar spanduk.
Massa juga ada yang merobek spanduk bergambar Jokowi.
Emak-emak bahkan melempar botol ke arah gambar Jokowi.
"Takbir... Allahu akbar. Takbir... Allahu akbar," ujar massa.
Salah seorang orator di atas mobil komando mengatakan, massa akan kembali melanjutkan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI pada Selasa (19/3/2024).
(Sumber TribunBekasi) (Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Yolanda Putri Dewanti)