Ia berpasangan dengan Fabian Kaloh, tetapi sayangnya belum berhasil karena dikalahkan oleh pasangan calon Maximiliaan Jonas Lomban-Maurits Mantiri.
Hengky kemudian terus bersama Partai Demokrat hingga ia memutuskan pindah ke PDI Perjuangan pada tahun 2019.
Hengky resmi menjadi kader PDI Perjuangan dan mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara dalam Pemilu 2019.
Ia berhasil meraih suara terbanyak di Daerah Pemilihan Sulawesi Utara 2 yang meliputi Kabupaten Minahasa Utara dan Kota Bitung dengan meraih 24.616 suara.
Hengky dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara pada 9 September 2019.
Baru genap setahun, ia kemudian mengundurkan diri dalam rangka pencalonannya sebagai Wakil Wali Kota Bitung dalam Pilkada 2020 mendampingi wakil wali kota petahana, Maurits Mantiri, yang juga mantan rivalnya dalam Pilkada Bitung 2015.
Dikutip dari TribunPontianak, Hengky Honandar tercatat rutin melaporkan Harta Kekayaannya kepada negara.
Teranyar adalah 28 Maret 2023 untuk periodik 2022.
Pada LHKPN itu, ia mempunyai total Harta Kekayaan Rp. 14.355.376.602.
Hengky Honandar pun tercatat lebih kaya dibanding sang Wali Kota, Maurits Mantiri.
Maurits Mantiri mempunyai Harta Kekayaan bersih Rp 3,7 Miliar.
Baca berita lainnya di: Google News