Berita Viral

Sosok Muhammad Yusuf, Pilot Pesawat Smart Air Aviation yang Selamat usai Pesawatnya Jatuh di Binuang

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Muhammad Yusuf, Pilot Pesawat Smart Air Aviation yang Selamat usai Pesawatnya Jatuh di Binuang

Sempat Hilang Kontak

Adapun pesawat PK SNE jenis Pc6 Pilatus milik Smart Air dilaporkan hilang kontak di tebing gunung wilayah Krayan Tengah, Nunukan, Kalimantan Utara.

Pesawat Smart Air itu diduga jatuh menghantam bukit.

Namun, hingga kini pesawat yang diawaki pilot Capt M Yusuf dan seorang bernama Deni itu belum juga ditemukan.

Beriku detik-detik pesawat Smart Air hilang kontak dan diduga jatuh menghantam bukit.

Pesawat perintis hilang kontak ini berangkat pada Jumat (8/3/2024) pagi.

Pesawat Smart Air yang mengantar sembako lepas landas dari Bandara Juwata Tarakan pukul 08.25.

Seharusnya pukul 09.25 WITA, pesawat tersebut tiba di Binuang, Krayan Tengah.

Namun, dinyatakan lost contact oleh pihak Airnav kurang lebih pada pukul 08.55 WITA.

Menurut Kepala Basarnas Kota Tarakan, Syahril, pihaknya menerima informasi dari pihak Manager Operasi Airnav Tarakan sekitar pukul 11.26 WITA, bahwa telah terjadi lost contact pesawat PK SNE Pilatus dengan rute Tarakan-Binungan.

Adapun arrival time departure (ATD) pukul 08.26 WITA dan tiba sekitar pukul 09.20 WITA.

“Saat informasi diterima, belum dapat informasi keberadaan pesawat. Dan sampai saat ini demikian,” jelasnya dilansir Tribun-medan.com dari TribunKaltara.com, Sabtu (9/3/2024).

Pada pukul 11.40 WITA, pesawat PK SNO melakukan penyisiran dari Long Bawan menuju Binuang berdasarkan lokasi spider tracking pada kordinat tiga derajat 37 menit 34 poin 58 detik knot.

Tetapi, hasilnya masih nihil.

“Kemudian dilanjutkan pada pukul 12.30 WITA, informasi dari Basarnas Pusat, kami mendapat signal informasi koordinat ELT dari pesawat PK SNE yang diterima LUT,” ucap Syahril.

Pada pukul 14.26 WITA, pesawat PK-SNG dan PK VVU melakukan penyisiran dari Malinau ke Binuang dengan koordinat yang berhasil ditangkap oleh LUT.

“Selanjutnya pada pukul 16.08 WITA, PK SNG dan PK VVU telah melakukan penyisiran dengan hasil nihil dan mendarat di Malinau untuk pengisian bahan bakar,” jelasnya.

Pukul 16.00 WITA, H SRU melakukan persiapan menuju lokasi menggunakan Heli Bell 412 SPI Reg. GA 5224 milik Kodam VI Mulawarman.

Lalu pukul 16.57 WITA, Heli Bell 412 EPI Registrasi GA. 5224 milik Kodam VI Mulawarman take off dari Tarakan menuju Binuang, untuk melakukan penyisiran dan melaksanakan evakuasi bila ditemukan keberadaan pesawat tersebut dengan estimasi 45 menit dan tiba pukul 17.43 WITA.

“Dengan personal on board (POB) 6 tim rescue Kansar Tarakan, dan 4 kru heli dengan total 10 orang dan diperkirakan operasi SAR dihentikan sampai pukul 19.00 WITA karena kondisi cuaca yang sudah gelap dan melakukan pengisian bahan bakar di Bandara Malinau,” jelasnya.

Sementara itu, sebelumnya, Kapolsek Krayan Selatan, Ipda Andi Irwan, mengatakan dirinya mendapat informasi warga sekitar lokasi kejadian sempat mendengar dentuman keras di tebing gunung sekira pukul 10.00 Wita.

"Warga yang berladang di sekitar TKP (tempat kejadian perkara) mendengar ada suara dentuman di tebing gunung," kata Andi Irwan kepada TribunKaltara.com melalui telepon seluler, Jumat (08/03/2024), pukul 15.00 Wita.

Meski begitu, Andi Irwan belum mengetahui pasti terkait dentuman yang didengar warga.

Andi mengaku, telah perintahkan empat personel Polsek Krayan Selatan menuju lokasi kejadian yang dimaksud oleh warga.

Sumber: bangkapos.com

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

 

Berita Terkini