Warna kambing yang sangat mencolok, lanjut dia, akan menyulitkan orang yang ingin mencuri dan menjualnya. Tak sendirian, dia dibantu oleh temannya untuk mengecat kambing-kambing tersebut.
Bahaya Mewarnai Hewan Ternak
Sebagian masyarakat menganggap bahwa mewarnai hewan ternak menggunakan pewarna alami aman untuk dilakukan. Cat pewarna seperti henna atau produk yang mengandung minyak esensial, xylitol, atau bebas gula sangat tidak aman untuk hewan terutama Kucing, dimana bahan ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, berjalan dalam keadaan mabuk, luka bakar korosif di mulut dan bahkan gagal hati.
Sementara itu, Animal Wised mengungkapkan beberapa risiko yang akan terjadi pada hewan yang diwarnai.
1 Resiko Kesehatan
Cat rambut dibuat menggunakan bahan kimia yang keras. Saat membilas bulu hewan usai dicat, bahan kimia dapat dengan mudah berpindah ke mata dan menyebabkan kerusakan signifikan, yang dapat membuat hewan tersebut bisa mengalami reaksi alergi parah, seperti gatal, iritasi, dan kemerahan pada kulit.
Jika dibiarkan, aktivitas sehari-harinya pasti terganggu.
2. Memicu stres
Hewan yang sensitif akan mudah terganggu saat merasakan prosedur yang tidak biasa pada dirinya.
Saat bulunya dicat, hewan ini mungkin akan takut, terkena stres jangka panjang, bahkan terpaksa dibius kalau benar-benar tidak bisa tenang.
Penggunaan cat pewarna juga menimbulkan bau zat kimia yang tajam bagi indra penciuman hewan yang sensitif. Hal ini dapat memicu stres dan sikap agresif.
3. Bukan tindakan etis
Mewarnai rambut hewan juga termasuk masalah etika,sebab hewan bukanlah boneka mainan atau kanvas yang bisa dilukis.
Pemilik hewan harus memikirkan risiko yang mungkin muncul untuk menilai apakah mewarnai rambut hewan benar-benar pantas dilakukan.
4. Menganggu penciuman dan komunikasi