Orang Manado

Sosok Michael Soeoth: Remaja Manado Sulut yang Berkarir di New Zealand, Ingin Jadi Pemain Timnas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Michael Soeoth: Remaja Manado Sulut yang Berkarir di New Zealand, Ingin Jadi Pemain Timnas

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulawesi Utara dikenal dengan pemain sepak bola profesionalnya seperti Firman Utina, Jendri Pitoy hingga Dirga Lasut.

Bahkan banyak talenta muda sepakbola berasal dari daerah Nyiur Melambai itu.

Salah satunya Michael Soeoth, merupakan salah satu bakat muda yang berasal dari Daerah yang memiliki moto "Torang Samua Basudara" tersebut.

Tak tanggung-tanggung, putra daerah tersebut saat ini tengah berkarier sebagai pesepak bola muda di luar negeri.

Pemain yang berposisi sebagai Bek Kiri ini merupakan Binaan One Tree Hill football Academy di New Zealand.

Profil Michael Soeoth

Nama Lengkap: Michael Soeoth

Kelahiran: 1 Juni 2007

Posisi Bermain: Bek kiri

Tinggi Badan: 177 cm

Karier saat Ini: One Tree Hill football Academy

Karier Michael Soeoth

Kariernya dimulai saat usia 9 tahun.

Ia pindah bersama dengan ayah dan ibunya di New Zealand.

Saat ini ia tinggal di New Zealand untuk melanjutkan sekolah.

Diumur 13 tahun, ia mengikuti uji coba untuk tim academy bola sekolah dan ia terpilih.

Ia pernah bermain di Ellerslie AFC u14 klub sepak bola di Auckland di tahun 2021.

Bahkan ia menjadi top goalscorer waktu itu.

Ia juga pernah menang 14B East pada tahun 2022 dengan tim akademi sepak bola sekolah di College sport Auckland tournament.

Hingga kini ia masih main buat tim sekolahnya.

Ia bekerja dengan pelatih profesional seperti:

Dylan Manickum, pemain dan pelatih untuk Auckland City FC, Ben Fletcher Manajer Pengembangan Sepak Bola dan Pelatih Tim Utama untuk Ellerslie AFC serta Adam Thomas dan Francis de Vries yang merupakan pemain nasional Selandia Baru.

Lahir dan Besar di Manado

Michael Soeoth lahir di Kota Manado 1 Juni 2007.

Ibunya bernama Sandra Tuju dari Langowan, Minahasa sedangkan ayahnya bernama Billy Soeoth dari Tondano Minahasa.

Neneknya bernama Yet Malonda sedangkan kakeknya bernama Frans Tuju.

Michael Soeoth bersama kedua orang tuanya

Sejak kecil ia tinggal di Langowan dengan kakek dan neneknya.

Ia pindah bersama dengan ayah dan ibunya di New Zealand tahun 2016.

Saat ini ia tinggal di New Zealand untuk melanjutkan sekolah.

Sudah 8 tahun ia belum balik ke Manado. 

Ia berujar jika rencananya ia pulang ke Manado tahun 2022 karna kakeknya meninggal.

Namun tak bisa pulang karena saat itu tengah dalam kondisi Pandemi Covid-19.

Ingin jadi Pemain Tim Nasional Indonesia

Michael Soeoth bercita-cita untuk bermain di Timnas Indonesia.

Ia ingin membanggakan kakek dan neneknya yang sudah merawatnya sejak kecil.

"Saya mau membanggakan keluarga terutama oma dan opa yg sudah jaga saya selama 9 tahun di Langowan". ujarnya.

Kakeknya Menjadi Inspirasi

Kakeknya adalah motivasi terbesar.

Kakeknya memberikan nasihat dan mendukungnya untuk menjadi pemain bola.

Ia juga ingin membuktikan semua orang bawah ia bisa menjadi pemain bagus dan juga ingin bilang ke masyarakat bahwa Manado ada pemain yang ada potensi untuk menjadi pemain sepak bola yang bagus.

Michael Soeoth bersama sang kakek

Hobi Masakan Manado dan Main Badminton

Banyak makanan Manado yang menjadi kesukaannya seperti tinutuan, lalampa.

Tapi ia menyebutkan jika dirinya paling suka makan masakan yang dibuat oleh neneknya yaitu Sate babi.

Hobi lain yang ia sukai ialah bermain bulu tangis atau badminton.

Ia mengatakan jika dirinya menggunakan tangan kidal sehingga pas saat main bola tendang pakai kaki kidal.

(Tribunmanado.co.id/Gry)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Berita Terkini