Dalam kasus pembunuhan ini, Vebry mengatakan kliennya hanya membela diri.
Pasalnya, kliennya didatangi oleh lima orang yang membawa sajam.
"Klien saya tidak bawa sajam.
Dia didatangi oleh lima orang dengan sajam termasuk korban.
Jelas klien saya hanya membela diri," tegas dia.
Ia pun mempertanyakan penanganan kasus pembunuhan Bemo yang terkesan lambat oleh Polresta Manado.
"Salah satunya adalah mereka tak menahan kakak Bemo, padahal sempat diperiksa oleh penyidik," tegas dia.
Terungkap Alasan Opal Hilangkan Nyawa Bemo, Minta Maaf ke Istri dan Anak
Saat ditemui Tribunmanado.co.id disela-sela rekonstruksi, Opal hanya meminta maaf kepada keluarganya.
"Untuk orang tua, istri, dan anak. Saya minta maaf," kata dia.
Dirinya mengaku tak ingin hal tersebut terjadi. Namun apa yang dilakukannya adalah untuk membela diri.
"Saya tak ingin masuk penjara. Tapi yang saya lakukan adalah membela diri," ungkapnya.
Opal berharap keluarganya bisa memberikan maaf dan mendoakan dirinya.
"Kalau boleh, saya hanya ingin didoakan saja agar kuat menjalani ini semua," tegasnya.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan rekonstruksi yang dilakukan adalah bagian dari melengkapi berkas untuk pelimpahan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado.
"Secepatnya kita akan limpahkan kasus ini agar bisa disidangkan," tandasnya.
(Nielton Durado/Nielton Durado)
Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id
Baca Berita Tribun Manado di Google News