Terombang ambil di tengah lautan, Yunus lantas ditelah oleh ikan paus.
Di dalam gelapnya perut ikan paus dan gelapnya lautan itulah, Nabi Yunis berdoa dengan mengakui sikap ketidaksabarannya. Nabi Yunis bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya taubat.
Doanya itu dikabulkan Allah.
Nah doa Nabi Yunus inilah yang diabadikan di dalam Al Quran.
Keutamaan doa Nabi Yunus disebutkan dalam hadits
Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallama bersabda dalam sebuah hadis,
دعوةُ ذي النُّونِ إذ دعا وهو في بطنِ الحوتِ لا إلهَ إلَّا أنتَ سبحانَك إنِّي كنتُ من الظالمينَ فإنَّه لم يدعُ بها رجلٌ مسلمٌ في شيءٍ قطُّ إلَّا استجاب اللهُ له
“Doa Nabi Yunus ‘alaihissalam tatkala beliau terperangkap di perut ikan adalah “laa ilaaha illa anta subhaanaka inni kuntu minadz dzaalimiin”. Sungguh, tidaklah seorang muslim membacanya terus menerus, kecuali Allah akan kabulkan keinginannya.” (HR. At-Tirmidzi no. 3505)
Al-Hakim At-Tirmidzi rahimahullahu menyebutkan keutamaan doa ini,
العَبْد إِذا وَحده وَنفى عَنهُ الشّرك ثمَّ نزهه عَمَّا رَآهُ عَلَيْهِ من السوء واعترف بِأَنَّهُ من الظَّالِمين تكرم عَلَيْهِ ربه وتفضل على العَبْد فَلم يخيبه فِيمَا أمل وَرَجا وَكَذَلِكَ وعد الله فِي تَنْزِيله الْكَرِيم
“Tatkala seorang hamba mengesakan Allah, tidak melakukan kesyirikan, kemudian menyucikannya dari segala macam keburukan, dan mengakui dirinya sebagai hamba yang zalim, maka Allah akan muliakan ia dan beri keutamaan, Allah tidak akan menyia-nyiakan harapan dan keinginannya. Demikianlah yang Allah janjikan di dalam Al-Qur’an yang mulia.” (Nawadir Al-Ushul fii Ahadits Al-Rasul, 2: 24).
Doa Nabi Yunus dalam tulisan arab, latin dan terjemahan Indonesia
لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ
ilaha illalla anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin
Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim.".
Doa Nabi Yunus ini diabadikan Allah di dalam QS Al Anbiya' Ayat 87.
Firman Allah: