Pembunuhan Anak di Boltim

Daftar Barang yang Dibeli Pelaku Usai Jual Emas Milik Bocah 8 Tahun di Boltim, Ada Popok dan Susu

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daftar Barang yang dibeli pelaku usai menghabisi nyawa Bocah 8 tahun di Boltim, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya kasus pembunuhan seorang anak perempuan di Boltim, Sulawesi Utara terungkap.

Diketahui pelaku merupakan wanita yang masih ada hubungan keluarga dengan korban.

Sementara korban diketahui masih berusia 8 tahun.

Aksi tersebut ternyata sudah direncanakan oleh pelaku sebelumnya.

Kemudian berhasil melakukan aksinya pada Kamis (18/1/2024).

Usai melakukan aksinya terhadap bocah 8 tahun.

Pelaku mengambil perhiasan emas korban kemudian dijual pelaku.

Terkait hal tersebut berikut ini penjelasan pihak kepolisian soal pembunuhan anak di Boltim, Sulawesi Utara.

Kronologi

Dijelaskan Kapolres Boltim saat AKBP Sugeng Setyo Budhi saat konferensi pers, Jumat (19/1/2024).

Kasus ini terungkap setelah polisi berhasil melakukan penyelidikan.

Dimana terungkapnya kasus tersebut berawal dari toko emas.

Pelaku melakukan aksinya dikarenakan ingin mendapatkan perhiasan emas dari korban.

Diketahui kasus terungkap setelah pihak kepolisian melakukan penyelidikan di sebuah toko emas.

Hingga terungkap dari pengakuan pedagang emas bahwa ada yang menjual emas.

Dari pengakuan pedagang tersebut.

Menyebutkan ada seorang ibu berambut pirang yang tidak dikenal dengan membawa seorang anak balita laki-laki.

Kalung emas tersebut pun dijual dengan harga Rp. 3.670.000.

Dari keterangan tersebut pihak kepolisian kemudian mengetahui rumah dari orang yang menjual emas.

Kemudian pihak kepolisian mengamankan terduga pelaku di rumahnya.

Penyidik pun melakukan pendalaman dan ternyata pelaku mengaku sudah merencanakan pembunuhan tersebut sebelumnya.

Dimana hal tersebut dilakukan agar pelaku dapat mengambil perhiasan emas korban.

Terkait hal tersebut saat melakukan aksinya pelaku sempat duduki korban sebelum melakukan aksi kejinya.

Kemudian uang hasil jual emas korban yang didapatkannya dibelanjakan.

Berikut daftarnya:

- Cincin Emas 0,5 Gram: Rp 478.000

- HP: Rp 1.1 Juta

- Kartu Telkomsel: Rp 35 Ribu

- 2 Voucher Telkomsel: Rp 50 Ribu

- Belanja di Indomaret Popok, Susu, Minuman, Coklat:  Rp 150 Ribu

- Bayar Bentor: Rp 20 ribu

Pengakuan Pelaku

Seperti yang diketahui pelaku mempunyai anak juga, namun tega melakukan aksi tersebut.

Saat ditanya apa yang dirasakan saat melakukan aksi tersebut pelaku mengaku rasa takut.

Hal tersebut dikarenakan ibu korban sudah histeris mencari anaknya yang hilang.

"Menyesal, takut dan kasian" kata pelaku saat konferensi pers.

Pelaku pun menyebut kata terakhir yang korban sampaikan saat pelaku melakukan aksinya.

Dimana korban Tilfa Azahra Mokoagow berteriak Bunda, namun tetap meneruskan aksinya.

"cuma ada ba pangge depe Bunda, ada ba teriak bunda" kata pelaku saat konferensi pers.

Pelaku pun menyebut khilaf saat itu.

Lantas pelaku juga ditanyakan terkait niatnya saat melakukan aksi keji tersebut.

Pelaku pun menyebut mengajak korban untuk memetik sayur.

"Ta da buju mo bawa di TKP situ, alasan mau pete sayur, pas disitu qt langsung eksekusi" lanjut pengakuan pelaku.

Berikut video lengkapnya:

Pelaku Berpura-pura

Seorang bocah berusia 8 tahun di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara menjadi korban pembunuhan sadis.

Bocah tersebut diketahui bernama Tilfa Azahra Mokoagow yang merupakan Putri dari Kabid Binamarga PU Boltim Zulkifli Mokoagow.

Korban ditemukan tewas di sebuah perkebunan kelapa di daerah Boltim, dengan kondisi yang memprihatinkan.

Mirisnya kedua terduga pelaku merupakan kerabat dari korban.

Video terduga pelaku memberikan penjelasan kepada Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto pun viral di media sosial.

Dalam video facebook yang diunggah pemilik akun bernama Rommy diberi penjelasan kalau:

Video sebelum korban ditemukan, pelaku sempat memberikan keterangan kepada Bupati yang mana pelaku sempat bersama dengan korban Sebelum kejadian.

Dalam video terlihat wanita berbaju hijau memberikan keterangan kepada bupati.

Pelaku menjelaskan terakhir kali melihat korban jam 11:00.

Dalam postingan tersebut warganet juga ikut berkomentar.

"Tenang Skali nda ada rasa bersalah sama Skali da ba jelaskan.sampe Iko pigi ba Lia kendoon di puskes kong manangis,
Kejamnya

"Kypa dia pe ba se jelas p e tenang skali dohhhh yaAllah, tega skali ee.

Terkait video dan kasus tersebut, Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto meminta Kapolres mengusut tuntas kasus pembunuhan yang menimpa putri dari Kabid Binamarga PU boltim tersebut.

"Saya mewakili pemkab dan pribadi turut berbelasungkawa terhadap kejadian ini, ini kejadian yang cukup besar yang pernah terjadi di Boltim dan kami serahkan ke pihak berwajib, saya meminta kepada Kapolres untuk segara mengusut tuntas kasus ini," ucapnya.

(TribunManado.co.id)

Berita Terkini