Menurutnya, perusakan mungkin dilakukan oleh lawan paslon untuk mengurangi media promosi dari lawannya.
"Kalau dari sisi warga, kemungkinan mereka tidak menyukai paslon tertentu atau merasa terganggu dengan adanya baliho-baliho tersebut," pungkasnya.
Baca juga: Aksi Pengrusakan Alat Peraga Kampanye di Manado, Ini Tanggapan Pengamat Politik Josef Kairupan
Baca juga: Bawaslu dan Satpol PP Tomohon Tertibkan APK yang Langgar Aturan, Didampingi TNI dan Polri