Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID -  Dugaan penggelapan solar subsidi di SPBU, Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, berhembus kencang. 

Bahkan, solar subsidi yang digelapkan dari SPBU di Kabupaten Minahasa ini mencapai ribuan liter.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id dari Depot Pertamina di Kota Bitung, setiap harinya SPBU Minahasa masuk solar sebanyak 8000 kiloliter (KL). 

"Benar dari tanggal 1 Januari hingga 10 Januari 2024 itu ada berapa kali solar masuk sebanyak 8000 liter di SPBU Minahasa," ujar sumber Tribun di depot Pertamina Kota Bitung. 

Anehnya, para operator di SPBU Kecamatan Mandolang mengatakan sering tak menjual solar karena tak dipesan.

Salah satu operator yang enggan disebutkan namanya menyebutkan di tahun 2024 pernah ada beberapa hari pihaknya tak menjual solar. 

"Katanya kosong. Tapi kami dapat informasi dari depot di Bitung ada solar yang diantar. Ini kan aneh," ujarnya saat dihubungi Kamis 11 Januari 2024 via telepon. 

Selain itu, ia mengungkapkan dugaan soal keterlibatan manager SPBU di Mandolang berinisial AS dari hilangnya ribuan solar subsidi tersebut.

"Ini memang masih dugaan sementara. Tapi yang bertugas memesan solar itu kan manager. Jadi yang paling banyak tahu yang bersangkutan itu," kata dia. 

Tak hanya itu, sang operator mengungkapkan bahwa ada beberapa kali mobil tanki Pertamina parkir di SPBU Minahasa selama 40 menit. 

Namun mobil tersebut parkir tanpa mencurahkan solar subsidi ke SPBU.

"Mereka hanya parkir saja kurang lebih 40 menit tapi tak curah solar. Kami menduga ini bagian dari mengakali GPS Pertamina," 

Meski begitu, sang operator tak mengetahui ke mana solar subsidi tersebut hilang. 

"Ini yang kami belum tahu. Karena mereka mainnya rapih. Tapi pasti dijual menjadi solar subsidi," ucapnya. 

Kabar tentang penggelapan ribuan solar subsidi ini bukan baru kali ini berhembus dari SPBU Minahasa.