Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kembang api. Itulah yang dicari warga Sulawesi Utara, Minggu (31/12/2024) malam atau jelang pergantian tahun.
Lihat saja di Jalan DI Panjaitan atau jalan Sudirman. Ada ratusan warga yang berburu kembang api.
Ayah, ibu dan anak tenteng kembang api adalah pemandangan biasa hari itu.
Tribunmanado melakukan wawancara dengan sejumlah warga bugdet belanja petasan.
Ternyata rata-rata warga mengeluarkan uang di atas 200 ribu untuk belanja petasan.
Bahkan ada yang sampai 500 ribu dan jutaan.
Jumlah penduduk Sulut 2023 ada 2 juta 600 ribu lebih.
Jika dihitung setengah penduduk dengan rincian biaya di atas, berarti uang yang dibakar mencapai miliaran rupiah.
Anita warga Minut yang belanja petasan di pusat kota Manado mengaku keluar uang hampir sejuta.
"Saya beli yang bisa sampai ratusan shoot harganya 600 ribu, kemudian ada Roman Candle lain dan petasan serta bunga api untuk anak anak," kata dia.
Ia mengaku pasang petasan adalah tradisi. Dirinya tak keberatan buang uang banyak demi beroleh petasan.
"Ada sensasi sendiri melihat kembang api pecah di malam hari, menandakan harapan di tahun yang masih gelap," kata dia.
Senada dikatakan Marly. Ditemui tribunmanado di kawasan pecinan Manado, Marly tengah menenteng plastik berisi petasan.
Sedang anaknya memegang kembang api Roman Candle.
"Hitung saja sendiri," kata dia sambil tersenyum saat ditanya habis berapa.