TRIBUNMANADO.CO.ID, Bitung - AKBP Tommy B Souissa SIK, menyampaikan beberapa poin yang dikemukakan kepada pihak Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI, Kamis (7/12/2033).
Ada sekitar enam poin, yang dirangkum Ipda Iwan Setyabudi Kasi Humas Polres Bitung perihal penyampaian Kapolres Bitung.
Dalam pesan resmi kepada wartawan, pertama Kapolres Bitung menyampaikan kronologis kegiatan di Sabtu (25/11/2023) yang lalu.
Baca juga: Hasil Pertemuan Komnas HAM RI Dengan Pemkot dan Forkopimda Bitung Soal Bentrok 2 Kelompok di Bitung
Dimana ada kegiatan Hari ulang tahun ormas adat Makatana dan aksi solidaritas dukung Palestina oleh ormas keagamaan muslim.
Kapolres juga menyampaikan terkait pengamanan yang dilakukan Polisi, dalam dua kegiatan itu.
"Dalam peristiwa itu, menimbulkan tiga orang korban," kata Kapolres Bitung tanpa merinci.
Lanjutnya, kapolres juga menyampaikan upaya dan rapat dilakukan kedua belah pihak sebelum kegiatan, upaya penggalangan kepada kedua pihak ormas dan pasca pemulihan.
Rapat koordinasi Komnas HAM RI dengan Pemkot, forkopimda dan tokoh agama Bitung berlangsung tertutup.
Di ruang Milton Kansil Bitung, pihak Pemkot Bitung dihadiri Hengky Honandar Wakil Wali Kota.
Pada kesempatan itu Komnas HAM RI, memberikan catatan kepada Kesbangpol Bitung agar melakukan pendataan kepada ormas, melakukan sosialisasi kepada kedua ormas untuk meredam, penegakan hukum terhadap di duga provokasi.
Lalu partisipasi masyarakat, tokoh masyarakat, ormas yang bentrok dan dukungan dari pemerintah dan Kepolisian, upaya pemulihan masyarakat sekitar terutama pada anak dan perempuan.
Serta deklarasi damai sangat penting dan sala satu cara dapat merekam situasi lebih kondusif.
Usai kapolres Bitung menyampaikan laporannya, Komnas HAM RI berterima kasih kepada Polri Polda Sulut dan Polres Bitung.
TNI, Pemkot Bitung, BKSUA, FKUB, dan unsur terkait lainya atas koordinasi dan kerjasama yang baik dalam menangani masalah tersebut.
Komnas HAM RI juga berterima kasih atas kegiatan positif yakni trauma healing di beberapa tempat, kepada masyarakat yang terdampak terutama kepada anak-anak dan ibu.