Gunung Marapi Meletus

Penyebab Gunung Marapi Mendadak Meletus, Begini Penjelasan PVMBG

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebab Gunung Marapi di Agam - Tanah Datar, Sumbar, mendadak meletus pada Minggu (3/12/2023) sore. PVMBG berikan penjelasan bahwa alat pendeteksi sudah hancur. Potret momen Gunung Marapi meletus pada Minggu (3/12/2023).

Tipe letusan Gunung Marapi

Lebih lanjut, Ahmad menerangkan bahwa Gunung Marapi memiliki tipe letusan freatik yang dipengaruhi oleh gas sehingga erupsi bisa terjadi secara tiba-tiba.

Karena alasan itulah dibuatkan imbauan agar masyarakat tidak boleh memasuki radius tiga kilometer dari puncak Gunung Marapi.

"Untuk erupsi susulan masih terjadi," kata Ahmad.

Alat PVMBG rusak

Terkait letusan Gunung Marapi yang terjadi secara- tiba-tiba, Ketua Tim Kerja Gunung Api PVMBG Ahmad Basuki mengatakan, dinamika suatu gunung api banyak macamnya.

Ia mencontohkan, ada aktivitas dari sebuah gunung yang dapat dideteksi sebelum meletus, namun ada pula yang tidak.

Adapun, letusan adalah pelepasan tekanan secara tiba-tiba.

Dalam proses peningkatan ini, secara umum gunung api akan menimbulkan gempa vulkanik.

"Namun Gunung Marapi saat ini tidak terjadi hal tersebut," kata Basuki saat dihubungi Kompas.com, Senin.

"Jadi ini merupakan karakter dari Gunung Marapi yang perlu diwaspadai," tambahnya.

Lebih lanjut, Basuki menerangkan bahwa peralatan untuk mendeteksi aktivitas Gunung Marapi harus dipasang sangat dekat dengan kawah. Sayangnya, peralatan milik PVMBG sudah hancur.

"Saat ini alat kami yang dekat dengan kawah sudah hancur karena letusan," pungkasnya.

Baca juga: Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Meninggal Dunia, 12 Orang Lainnya Belum Ditemukan

Tayang di Kompas.com

Berita Terkini