Nomor urut 1 atau nomor juara ditempati Rio Dondokambey.
Rio kerap disebut suksesor Olly Dondokambey.
Pernyataan ini keluar dari Olly sendiri. "Kita so bilang Pa Ibu Mega kita so nda mo Bacalon Anggota DPR RI, jadi Rio somo ganti," ujar Olly Dondokambey.
Di usianya yang masih muda, Rio sudah kenyang pengalaman organisasi.
Ia menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) Taruna Merah Putih (TMP) serta Ketua Umum Kadin Sulut.
Daftar organisasinya bisa dideret.
Ketua KONI Kota Manado, ketua Pengprov e-Sport Indonesia Sulut dan Ketua Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM.
Karir Rio di organisasi dimulai dari bawah. Ia mengawali karir sebagai Ketua PAC Wenang-Kota Manado.
Rio juga sempat menjabat Ketua Banteng Muda Indonesia Sulut, organisasi sayap PDIP.
Nomor 2 atau Victory diisi Yasti Soepredjo Mokoagow. Mantan Bupati Bolmong dan anggota DPR RI ini dikenal mengakar di BMR.
Yasti adalah maestro politik yang disegani kawan maupun lawan politik.
James Sumendap menempati nomor 3 atau angka metal. Mantan Bupati Mitra ini punya basis massa kuat di Mitra dan di berbagai organisasi.
Salah satunya Panji Yosua. James punya daya tarik. Ia sering bergaya eksentrik dan berkomentar nyentrik.
Nomor urut 4 atau angka tahta diisi Lexsy Mamonto. Mantan Ketua Pengadilan Tinggi Manado punya basis massa di Manado dan Bolmong Raya.
Ia pernah menjadi hakim Pengadilan Negeri Bitung, hakim PN Kolaka (Sulawesi Tenggara), dan hakim PN Sungguminasa (Sulawesi Selatan), hakim di PN Jakarta Pusat, Wakil Ketua PN Jakarta Timur dan Wakil Ketua PN Jakarta Barat.