Dimana daerah tersebut merupakan tempat penyanderaan Pilot Susi Air, Philips Mark Marthen oleh KKB pimpinan Egianus Kogoya dan kawan-kawan beberapa waktu lalu yang hingga kini belum berhasil dibebaskan.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun-Papua.com menyebutkan, kontak tembak terjadi ketika personel TNI Pos Paro dari Batalyon Infanteri Mekanis 411/Pandawa melaksanakan pembersihan.
Dikabarkan setidaknya ada empat personel TNI yang terkena tembakan dari Kelompok Kriminal Bersenjata di wilayah Distrik Paro.
Masih menurut sumber Tribun-Papua.com, empat prajurit tersebut dikabarkan meninggal dunia, dan dua di antaranya mengalami luka tembak yang saat ini masih dirawat di RSUD Mimika.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pimpinan TNI dan Polri serta Satgas Damai Cartenz.
Beberapa kali dihubungi via ponsel tidak merespons. Termasuk saat dikirimi pesan singkat untuk mengkonfirmasi peristiwa itu juga tidak mendapatkan balasan.
Termasuk saat Tribun-Papua.com melakukan pemantauan di IGD dan ruang jenazah RSUD Mimika juga kesulitan lantaran mendapat penjagaan yang sangat ketat dari petugas.
Sementara Humas RSUD Mimika, Lucky Mahakena saat dikonfirmasi membenarkan adanya perawatan medis terhadap prajurit yang dievakuasi dari Nduga.
"Kondisinya stabil dan sedang dalam penanganan medis. Untuk informasi selanjutnya silahkan hubungi pihak terkait," katanya singkat.
Baca juga: Detik-detik KKB Berondong Pekerja Proyek Puskesmas di Kabupaten Puncak Papua, 3 Orang Buruh Tewas
Tayang di Kompas.com/Tribun-Papua.com