Menurutnya, kecelakaan bermula saat sebuah elf melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
Saat melintas rel kereta, mobil langsung ditabrak KA Probowangi yang melaju dari arah timur atau dari arah Jember.
"Mobilnya kencang, keretanya kencang juga, langsung ditabrak," ungkap Suyid, Minggu, kepada Kompas.com.
Suyid menambahkan, elf bernomor polisi N 7646 T tersebut langsung terseret hingga 50 meter.
Kondisi elf berwarna biru itu terlihat ringsek berat.
Ban serep bahkan terlepas dari mobil dan kaca pecah.
Menurut keterangan warga setempat lainnya, Nandiati, elf tersebut membawa rombongan warga Nganjuk yang pulang berlibur dari Probolinggo.
Berbeda dari keterangan Suyid, Nandiati menyebut elf mengalami mesin mati tepat di perlintasan kereta api sehingga kecelakaan tidak bisa terhindarkan.
"Kereta sudah dekat, mati mesinnya. Mungkin ya diterobos, terus ditabrak sama keretanya," ujar Nandiati.
Ia mengatakan lokasi kejadian sangat gelap hingga kerap terjadi kecelakaan.
Terlebih, palang kereta api itu tidak berpintu.
"Soalnya gelap dan enggak ada palang pintu," tandasnya.
Dikabarkan Ada Korban Tewas Balita
Dalam kecelakaan maut antara KA Probowangi vs elf di Lumajang, dikabarkan ada seorang balita yang turut menjadi korban tewas.
Suyid menyebut balita itu belum ditemukan sejak kecelakaan terjadi.