Setelah pulang dari kampus, korban memberitahukan kepada ibunya jika dirinya tidak terdaftar dalam daftar wisuda.
Ibu korban sempat bertanya kepada korban apakah masih bisa ikut wisuda dan korban meyakinkan ibunya jika ia akan mengikuti wisuda pada 10 Oktober 2023.
Sebelumnya diberitakan, Anggreani Kudu Lobo yang diduga merupakan mahasiswi D3 Farmasi Poltekes Kemenkes Kupang ditemukan tewas tak bernyawa di kali Liliba, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.
Almarhum Anggreani Kudu Lobo atau akrab disapa Rambu Kudu teridentifikasi beralamat di Kelurahan Pametikarata, Kecamatan Lewa, Kabupaten Sumba Timur.
Dari kampung halamannya, Kudu Rambu datang ke Kupang tahun 2019 untuk melanjutkan pendidikannya di Poltekes Kemenkes Kupang.
Selama berkuliah di Kupang, Rambu Kudu tinggal di kos-kosan beralamat di Keurahan Oesapa, Kota Kupang.
Tolak Autopsi
Sebelumnya, keluarga dari Anggreani Kudu Lobo, yang tewas diduga bunuh diri di kali liliba, Kelurahan Kota Kupang, menolak untuk dilakukan autopsi.
Penolakan autopsi itu, dilontarkan langsung ibu kandung dari korban Anggreani saat ditanyai oleh pihak kepolisian dari Polresta Kupang Kota.
"Kami tolak untuk lakukan autopsi jenazah anak kami, kami tetap terima kematiannya," kata Mariani Loda, ibunda dari almarhum Anggreani.
Menurut Mariani, dirinya bersama keluarga tetap menerima kematian anak mereka.
Kata dia, jenazah anaknya akan dimakamkan malam ini di kosnya di Oesapa, dan pada Rabu 11 Oktober 2023 akan dipulangkan ke kampung halamannya di Sumba Timur untuk dimakamkan.
"Jenazah Anggreani besok kami akan bawah pulang ke Sumba untuk dimakamkan," tambahnya.
Anggreni Dimata Mama Kos
Sebelumnya, mahasiswi yang bunuh diri di jembatan Liliba, Anggreni Kudu Lobo tinggal di sebuah kos-kosan di RT 38/ RW 12, Kelurahan Oesapa.