Gazebo-gazebo yang dibangun di bagian depan taman, catnya mulai pudar.
Rumput di sekitarnya mulai tinggi karena tak dipangkas.
Tempat khusus untuk latihan dance berbentuk lingkaran juga sama.
Atapnya bocor di mana-mana, kaca bayang pecah.
Tripleks lapuk menganga di belakang bilah kaca pecah itu.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Penyebab Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Korban Disebut Biang Masalah Utang
Baca juga: Simak Kunci Jawaban IPS Kelas 9 Pada Halaman 134 Berikut Ini yang Merupakan Kurikulum Merdeka
Tempat duduk untuk pengunjung juga penuh coretan cairan pewarna.
Kontainer, booth yang diperuntukkan bagi UMKM untuk jualan tutup.
Sepertinya sudah lama tidak buka.
Charles, mahasiswa Unsrat, menyesalkan fasilitas itu tak terawat.
"Dulu kami sering main basket di situ. Sekarang tidak karena malam hari tidak ada lampu," kata warga Malalayang ini.
Hal senada dikatakan Agnes, mahasiswa Unsrat lainnya.
"Sayang, God Bless Park rusak. Dulu kami biasa latihan dance di situ," jelasnya.
Mereka berharap Pemerintah Kota Manado bisa memperbaiki fasilitas publik tersebut.
"Mungkin ke depan bisa ada yang jaga, diatur. Selain itu, pengunjung juga diawasi. Jangan seenaknya, merusak," kata Charles lagi.
Sebelumnya, Pemkot Manado pernah menata Taman Berkat ini pada 2021.
Baca juga: PDIP Sulawesi Utara Mulai Turunkan Baliho, Reza Rumambi: Kami Taat Aturan
Baca juga: Chord Gitar Lagu Pohon Terang, Nada Dasar C
Area olahraga dan arena kreatifitas anak muda diperbaiki seperti lapangan basket, tempat bermain skateboard dan dance.
Lampu penerangan dan lampu taman juga dipasang sehingga warga beraktivitas pada malam hari.
Sayang, kondisi taman ini rusak karena tak terawat dan ulah orang-orang tak bertanggungjawab.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.