"Anak-anak kemudian dapat pulang dan menerapkan apa yang telah mereka pelajari bersama keluarga mereka! Pemerintah Desa dan masyarakat Kahuku sangat berterima kasih atas dedikasi Yayasan Segitiga Non Sampah," sambungnya.
Dalam 12 bulan terakhir, Yayasan telah meluncurkan layanan pengumpulan sampah di 4 pulau, bekerja sama dengan resor untuk mengumpulkan, mengelola, dan mendaur ulang sampah sebagai bagian dari model ekonomi berkelanjutan.
Jika keberhasilan model pengelolaan sampah dapat diandalkan, maka tidak lama lagi kita akan
melihat program pendidikan di sekolah-sekolah di seluruh pulau Sulawesi Utara. (*)