Semut pun sampai diremehkan dengan setetes airnya.
"Tahukah kamu bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak akan menghasilkan sesuatu kecuali kesia-siaan?" ujar binatang lain.
Semut itu kemudian mengatakan
"Ya, tapi dengan setetes air ini lah aku menegaskan bahwa di pihak siapa aku berada," katanya.
Seekor semut ini ingin menegaskan bahwa, meski seekor binatang kecil pun dia tetap patuh dan tunduk kepada Allah dan utusanNya.
Dari Ibnu ‘Abbaas Radhiyallahu Anhu, beliau berkata : Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam mencegah dari membunuh empat hewan: Semut, lebah, burung hud-hud, dan burung Shurad. (HR. Abu Dawuud: 2490).
Berbeda dengan seekor cicak yang merayap mendekati api yang berkobar yang tengah membakar Nabi Allah Ibrahim.
Seekor binatang kemudian bertanya kepada cicak tersebut.
"Untuk apa kamu merayap mendekati kobaran api tersebut dan membahayakan dirimu," katanya.
Cicak itu pun kemudian menjawab, ingin mencelakakan Nabi Ibrahim.
"Untuk meniup api yang tengah membakar tubuh Nabi Ibrahim agar semakin berkobar," kata cicak.
"Tahukah kamu bahwa apa yang kamu lakukan itu tidak akan menghasilkan sesuatu kecuali kesia-siaan?" ujar binatang lain.
Cicak itu kemudian mengatakan :
"Ya, tapi dengan itu lah aku menegaskan bahwa di pihak siapa aku berada," ungkapnya.
Maka Rasulullah Muhammad bersabda :