Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Lantamal VIII memberikan penjelasannya terkait tugas dari Satgas Gakkumla yang diduga terlibat penganiayaan pada ABK Kapal.
Satgas Gakkumla Lantamal VIII diketahui sudah berjalan kurang lebih 85 hari berdasarkan Surat Perintah Danlantamal VIII No Sprin/708/VII/2023.
Tujuan dari Satgas Gakkumla adalah setidaknya mengurangi barang-barang ilegal yang keluar masuk melalui media laut yang berada di Sulawesi Utara.
Dari data yang diterima Tribun Manado, awalnya Tim Satgas Gakkumla bertugas seperti biasa tiba di Pelabuhan Manado pukul 03.30 Wita.
Mereka dibagi menjadi dua regu, regu pertama menuju Dermaga Baru dan regu kedua menuju Dermaga lama.
Setelah pembagian regu, masing-masing melaksanakan tugas pemeriksaan kapal yang akan sandar yaitu regu satu memeriksa Kapal KM Barcelona III A dan regu dua memeriksa Kapal KM Merit Teratai.
Pada saat regu satu akan melaksanakan Tugas memeriksa Kapal KM Barcelona III A.
Regu satu Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona II.A.
Disitu terdapat beberapa nakhoda termasuk korban yang sedang berpesta minum-minuman keras di anjungan Kapal KM Barcelona IIA.
Pada saat Tim Satgas Gakkumla melintas di Kapal KM Barcelona II.A salah satu nahkoda berteriak dan membicarakan mengenai Satgas Gakkumla yang membawa senjata laras panjang dan tidak suka dengan kedatangan mereka.
Kemudian tidak berselang lama terdengar lagi teriakan, "saya tidak takut kalian membawa senjata"
Anggota Tim Satgas Gakkumla langsung naik ke anjungan Kapal KM Barcelona II.A dan menanyakan siapa yang berteriak tadi
Akan tetapi tidak ada yang mengaku dan terjadilah adu mulut antara Anggota Tim Satgas Gakkumla dengan nakhoda lainnya.
Setelah beradu argumen Tim Satgas Gakkumla meninggalkan Kapal KM.Barcelona II.A untuk menuju Kapal KM. Barcelona III.A yang akan sandar didermaga 8.
Pada saat Tim Satgas Gakkumla berjalan menuju arah Kapal KM Barcelona III.A tepatnya di depan Kantor KSOP Manado tiba-tiba dari arah belakang ada yang berteriak "kenapa lari komandan, sini komandan" sambil berlari sempoyongan dan menggenggam barang yang diduga senjata tajam.
Mendengar teriakan tersebut Tim Satgas Gakkumla langsung mengamankan dan dimasukan ke Mobil.