Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Tokoh Ormas Pemuda Nusa Utara Hendrik Manossoh memberi tanggapan pasca peristiwa penganiayaan yang dilakukan Anggota TNI AL Satgas Gakkumla Lantamal VIII Sulawesi Utara kepada para ABK di Manado.
Menurutnya Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah pengayom yang sepatutnya harus dekat masyarakat.
"Sebagai ketua pemuda nusa utara sangat prihatin dengan kejadian ini, kok bisa ini terjadi," jelasnya
Dia pun berterima kasih pada Danlantamal VIII sudah memberikan sanksi kepada enam orang anggotanya yang melakukan penganiayaan.
"Siapapun yang melakukan hal tersebut baik itu masyarakat atau aparat proses pemberlakuan harus juga sama tidak dibedakan serta berlaku adil," jelasnya
Dia pun berharap kejadian seperti ini tidak perlu terjadi di kemudian hari kepada masyarakat.
Sebelumnya Danlantamal VIII Laksamana Pertama TNI Nouldy J Tangka 6 orang anggota yang terlibat dalam kasus penganiayaan ini sudah diberi sanksi tegas.
"Kita memberi tindakan kepada mereka dengan menggunduli kepala, tindakan fisik dan dimasukan kedalam sel, serta juga akan ada tindakan administratif," jelasnya dalam press conference dengan awa media, Jumat (6/10/2023) di Mako Pomal Lantamal VIII
Menurutnya, pihaknya juga mendapat perintah dari atas juga agar menghukum anggota tersebut.
"Kita juga akan mengecek apakah tindakan anggota tersebut sudah sesuai SOP yang diatur atau tidak," jelasnya
Dia menegaskan Satgas Gakkumla akan terus diadakan kedepannya, namun akan berkordinasi dengan instansi lain supaya hal ini tetap berjalan dengan baik.
"Kita tidak mencari siapa yang salah, siapa yang benar, namun saya sudah minta maaf kepada keluarga korban agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan, teristimewa untuk kebaikan Sulawesi Utara kedepannya," jelasnya (Ren)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.