Setiba di Kamboja, ia mendapati kenyataan tak seindah janji.
Ternyata perusahaan mereka tak bonafid.
Ada indikasi perusahaan itu menggunakan nama perusahaan bonafid di Kamboja pada web lamaran untuk memikat calon pekerja.
Pekerjaan yang ditawarkan ternyata bukan staf profesional.
"Tapi kita disuruh menipu orang Indonesia," katanya.
Baca juga: Porkab Perdana Bakal Digelar KONI Minahasa Sulawesi Utara, Siap Lahirkan Atlet Berprestasi
Baca juga: Wamen Perdagangan Jerry Sambuaga Pernah Berdebat dengan Uni Eropa soal Pelarangan Minyak Sawit
Gajinya tak sesuai kesepakatan.
Dijanjikan 800 US$, nyatanya mereka hanya dapat 500 US$.
Bahkan kerap gaji dipotong.
Selain itu, ancaman sering diperoleh.
Ungkap dia, banyak warga Sulawesi Utara yang berada di sana.
"Ada ratusan, 70 persen dari Sulawesi Utara ," katanya.
Korban TPPO Judi Online Asal Sulawesi Utara Umumnya dari Keluarga Berada dan Pendidikan Tinggi
Provinsi Sulawesi Utara darurat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) judi online.
Sebanyak 76 warga jadi korban.
Mereka menjalani pekerjaan sebagai scamer atau tukang tipu online di segitiga emas yang meliputi Kamboja, Myanmar, dan Laos.