Penganiayaan Polisi

Karo Ops Diduga Aniaya Intel Polres Manado, Vebry: Polisi Bisa Dituduh Backup Pengusaha Nakal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Praktisi Hukum asal Sulawesi Utara Vebry Tri Haryadi meminta Polda Sulawesi Utara serius menangani kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Karo Ops Kombes Pol Wawan Wirawan terhadap Intel Pores Manado Aiptu Jufry Suhani.

Menurutnya pada hari itu, dia tengah mengurus pasukan BKO Brimob untuk pergi tugas ke Gorontalo sesuai perintah Mabes Polri.

Kemudian dia dihubungi temannya dari Jakarta yang juga anggota Polisi meminta bantuan karena keluarganya diganggu oknum anggota Polresta Manado.

"Beliau minta nomor Kapolres dan Dirkrimsus lalu saya berikan. Kemudian dia kembali menelepon saya menyampaikan jika keluarga yang punya toko sudah ketakutan," jelasnya.

Kemudian sekira pukul 07.30 WITA Karo Ops kembali dihubungi oleh temannya dari Jakarta, serta mengatakan bahwa barang-barang dari toko usaha milik keluarganya akan segera dibawa ke Polresta Manado.

"Disitu saya meminta tolong piket Provost cek ke TKP dan mereka langsung ke sana," jelasnya.

Karo Ops kemudian mencoba menghubungi pemilik toko lewat video call dan meminta untuk mengarahkan ke anggota polresta di TKP agar bisa berbicara.

Tiba-tiba anggota yang di TKP merampas handphone tersebut.

"Saya sudah hubungi 2 sampai 3 kali tapi tidak diangkat, akhirnya saya dan anggota Propam menuju ke TKP dengan tidak memakai pakaian dinas.

Saat tiba, saya tanya mana yang senior disini, dan menanyakan siapa yang merampas handphone penjaga. Kemudian saya tarik anggota ke belakang dan menasihati," jelasnya

Karo Ops menegaskan di dalam gudang dia tidak melakukan penganiayaan.

"Tidak ada saya tonjok, tapi kalau ada laporan dugaan penganiayaan itu versi masing-masing," jelasnya.

Rekaman CCTV Detik-detik Pria Diduga Karo Ops Polda Sulut Aniaya Aiptu Jufri Suhani

Meski Karo Ops membantah melakukan penganiayaan namun ada rekaman CCTV yang beredar yang diduga menunjukan aksi pemukulan Karo Ops terhadap Aiptu Jufru Suani. 

Rekaman CCTV tersebut pun viral di grup facebook. 

Video rekaman CCTV penganiayaan ini diunggah oleh akun Facebook bernama Marchello Mamuaja di Grup Facebook Lambe Kawanua Official Rabu pagi tadi.

Halaman
1234

Berita Terkini