Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya Sulawesi Utara punya produsen alat kesehatan (alkes) pertama di Indonesia.
Produsen dimaksud, PT Ardia Prima Kawanua (APK).
Peresmian APK berlangsung di Kantor APK, Kalawat, Jalan Raya Manado, Bitung, Selasa (26/9/2023).
Persmian ini dihadiri para direktur dari Direktorat Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kemenkes RI, yaitu Ir Sodikin Sadek MKes dan Dra Eka Purnamasari, Apt MKM.
Selain itu, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Utara, dr Debbie Kalalo, MSc PH, Plh Kepala Dinas Sosial Sulawesi Utara, dr Merry Mawardi SpA, Kepala Dinas Perindag, Daniel Mewengkang serta beberapa kepala dinas kabupaten kota dan direktur rumah sakit di Sulawesi Utara.
Direktur APK, Ronald V Pelealu mengemukakan, pendirian sarana produksi alkes ini adalah suatu pertaruhan besar.
Mengingat bahwa infrastruktur di Sulawesi Utara saat ini masih belum memadai untuk pembangunan industri alkes.
Ia mengungkapkan, program ini dimungkinkan melalui adanya kerja sama dengan perusahaan bapak asuh di Pulau Jawa.
Kerja sama ini disebut sebagai turn-key project.
"Melalui proyek ini, kami menerima bantuan dalam bentuk leasing peralatan produksi, bantuan teknologi, pelatihan, bantuan akses ke pendanaan dan bantuan lain.
"Hal ini memungkinkan kami untuk segera memulai proses produksi dalam jangka waktu singkat dan biaya relatif terjangkau," kata Ronald.
Ia mengatakan, berdirinya produsen pertama alkes di Sulut ini merupakan langkah awal pembangunan industri di Sulut.
Melalui pembentukan industri di Sulut, akan terbentuk efek berganda dan akan mengangkat perekonomian Sulawesi Utara.
Dengan adanya industri hilir seperti industri alkes ini, maka lambat-laun akan terbentuk industri hulu
seperti industri bahan baku, bahan kemas, lab uji dan lain-lain.
"Sehingga Sulut akan bertransformasi menjadi salah satu daerah industri yang mandiri di Indonesia,“ ujarnya.
Ia berterima kasih kepada Kemenkes RI, Dinkes Sulut, Kadin Indonesia dan Kadin Sulut yang mendorong dan mengawal terbentuknya industri alkes pertama di Sulawesi Utara ini.