Dia bahkan membantu Ellis mengganti popok hingga mendandani mereka.
“Tunangan saya belum pernah mengganti popok atau menggendong bayi sampai saya memperkenalkannya pada kelahiran kembali.
jadi saya menyuruhnya mengganti salah satu dari mereka yang tentunya meningkatkan kepercayaan dirinya untuk mengganti dan menggendong bayi sungguhan,” Ellis berbagi.
“Saya senang memiliki bayi yang dilahirkan kembali di sekitar rumah. Mereka telah membantu saya belajar cara menggendong bayi sungguhan dan mengganti popok mereka.” kata Rassen.
Selama COVID, Ellis cemas meninggalkan rumah, jadi Raassen membelikannya kereta dorong untuk mendorongnya keluar.
Dia akan membawa boneka-bonekanya berjalan-jalan di taman setempat.
“Saya juga menyadari bahwa ini bukanlah bayi sungguhan dan saya sering meninggalkan mereka di tempat yang tidak boleh Anda tinggalkan untuk bayi sungguhan – seperti meja atau sofa,” akunya
Ellis mengaku terkadang masih mengajak mereka jalan-jalan karena menyenangkan sekali mendorong kereta dorong.
Meskipun Ellis dan Raassen ingin sekali memiliki anak sendiri, mereka merasa belum siap.
Dan sementara itu 13 bayi palsu membantu mereka mempersiapkan diri menjadi orang tua.
Ellis kini telah menghasilkan uang dari hasratnya. Dia membuat dan menjual boneka reborn untuk “diberikan kembali” kepada komunitas online reborn.
Sejauh ini, Ellis telah membuat total 14 boneka dan menjualnya dengan harga kurang dari $250 per boneka.
Dia memperoleh $2.500 sejak memulai bisnis paruh waktu empat bulan lalu, dengan setiap boneka membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk dibuat.
(TribunStyle.com/Putri Asti)
Sumber: TribunStyle.com
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com
Baca Berita Lainnya di: Google News