Tim Mabes Polri juga menyita dokumen dan sejumlah tas bermerek.

"Untuk (jenis) berkas, saya tidak lihat. Cuma tas-tas bermerek. Ada banyak," ujarnya.

Tim Mabes Polri yang datang melakukan penggeledahan sebanyak 10 orang.

"Mereka datang pukul 09.00 Wita sampai sore. Waktu penggeledahan itu, dia sampai hampir pukul 12.00 Wita, kemudian lanjut sorenya lagi sampai menjelang magrib," tuturnya.

Pantauan Tribun Timur, rumah Nur Utami  pada Selasa (19/9/2023) tampak sepi.

Tidak ada aktivitas di dalam rumah bercat putih dengan atap yang tampak sudah karatan itu.

Pekarangan rumah itu dihiasi aneka bunga serta burung dalam sangkar yang bergelantungan.

Faisal mengatakan, rumah tersebut sudah ditinggali selama lima tahun terakhir.

"Ada dua tempat tinggalnya disini. Satu rumah orang tuanya, satunya lagi rumah yang dia kontrak," kata Faisal.

Namun, kata dia, rumah itu baru saja menggelar pesta pernikahan saudara Nur Utami awal bulan ini.

"Terakhir pas pesta saudaranya saya lihat, disini. Awal bulan ini pestanya kemarin, itu terakhir saya lihat," ujarnya.

Setelah pesta pernikahan saudaranya itu, menurutnya, Nur Utami sudah jarang terlihat.

Terlebih ia mendapatkan kabar bahwa Nur Utami ikut suaminya ke Malaysia.

"Setahuku setelah menikah dia ikut suaminya tinggal di Malaysia. Tapi waktu pesta saudaranya ada," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri menetapkan Nur Utami (NU) sebagai tersangka yang terlibat dalam jaringan bandar narkoba Fredy Pratama.

Nur Utami yang merupakan selebgram Makassar ini terlibat kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dalam sindikat narkoba Fredy Pratama.

"NU sudah ditetapkan sebagai tersangka TPPU dan telah dilakukan penahanan di Rutan Bareskrim," ujar Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Jayadi dikutip dari Tribunnews, Senin (18/9/2023).

Nur Utami berperan menampung hasil penjualan narkoba dari suaminya itu kemudian dibelanjakan sejumlah barang.

"Adapun peran yang bersangkutan (Nur Utami) adalah menampung hasil penjualan narkoba yang kemudian di belanjakan dalam bentuk kendaraan dan barang barang bermerek serta pembelian aset berupa tanah dan bangunan," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id