TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, mengimbau warga di sekitar Gunung Api Karangetang di Kepulauan Sitaro untuk waspada sehubungan dengan peningkatan aktivitas gunung tersebut.
“Gunung Siau ini sepanjang tahun selalu ada, dan masyarakat sebagian besar sudah terbiasa dengan gejolak Gunung Karangetang. Saya mengimbau kepada masyarakat harus lebih waspada terhadap pergerakan Gunung Karangetang ini agar supaya terhindar dari hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Olly Dondokambey Selasa (19/9/2023).
Diketahui, Gunung Karangetang masih menunjukkan peningkatan aktivitas.
Gunung Karangetang juga dikenal juga dengan nama Api Siau.
Sebagai salah satu gunung berapi yang paling aktif di Indonesia, Gunung Karangetang tercatat telah meletus sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675.
Banyak sekali letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.
Mengutip situs resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Badan Geologi, vsi.esdm.go.id, karakter erupsi gunung berapi ini tergolong beristirahat singkat.
Hanya hitungan bulan, gunung ini akan aktif kembali setelah sebelumnya beristirahat.
Pada umumnya, aktivitasnya dimulai dengan erupsi asap/abu dan biasanya berlangsung 2-3 bulan.
Selanjutnya akan diikuti erupsi magmatik (eksplosif) dengan leleran lava (efusif).
Baca juga: Update Harga Realme C11 Terbaru Edisi September 2023 Turun Dratis, Dijual Cuman Segini Sekarang
Baca juga: Live Streaming Gratis Lazio vs Atletico Madrid, Nonton Liga Champions Rabu 20 September 2023
Dalam beberapa kasus, efusif biasa juga terjadi tanpa didahului oleh eksplosif.
Pada tahun 1675, terjadi erupsi eksplosif dari kawah utama Gunung Karangetang.
Lalu pada 16 Januari 1712, terjadi erupsi eksplosif dari kawah utama.
Bahkan letusannya terdengar sampai ke Ternate.
Gunung Karangetang terus menunjukkan aktivitasnya yakni di tahun 1825, 1864, 1883, 1886, 1887, 1892, sampai 1899.
Tahun 1900, gunung ini kembali erupsi eksplosif normal dari kawah utama.
Sekira Maret 1921, erupsi eksplosif normal kembali terjadi dari kawah utama.
Suhu air di kawah yang merupakan danau kawah mencapai 80 derajat Celcius dan berbau belerang.
Bahkan pada saat itu, kawah terpantau aktif dan mengeluarkan lava pijar.
Baca juga: Jadwal Liga Spanyol Terbaru September 2023, Cek Daftar Lengkap Disini
Baca juga: Gempa Bumi Terkini Selasa 19 September 2023, Pusat Guncangan di Laut, Cek Info BMKG Magnitudonya
Pada 10 Mei 1922 peningkatan kegiatan, nampak sinar api di atas kawah.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.