Konas PKB PGI

Konas PKB PGI di Sulut, Irjen Kementan Jan Maringka Ajak Gereja Berperan Wujudkan Kedaulatan Pangan

Penulis: Fernando_Lumowa
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irjen Kementan RI, Jan Maringka menjadi pembicara dalam Konas Forum Komunikasi PKB PGI di Tondano, Minahasa, Rabu (6/9/2023).

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Pertanian telah melakukan langkah mitigasi menghadapi ancaman El Nino serta kemarau panjang

Hal ini ditegaskan Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian (Irjen Kementan RI), Jan S Maringka saat berbicara di hadapan peserta Konsultasi Nasional (Konas) XVI Forum Komunikasi Pria Kaum Bapak (FK-PKB) PGI. 

Pertemuan raya ini berlangsung di Yama Resort, Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (6/9/2023). 

"Tantangan pertanian saat ini antara lain adanya ancaman perubahan iklim, ancaman alih fungsi lahan, dan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian," kata Maringka. 

Ia membeber, langkah mitigasi yang dilakukan Kementerian Pertanian antara lain dengan membangun lumbung- lumbung desa dan ikut mencanangkan Gerakaan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino' di 10 provinsi dan 100 kabupaten dengan lahan seluas 500 ribu hektare. 

Kegiatannya adalah menyediakan sumber pengairan, distribusi benih, distribusi pupuk, gerakan tanam, gerakan penanganan kekeringan dan gerakan pengendalian Organisme Penganggu Tumbuhan (OPT) sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman, hingga Gerakan penanganan dampak perubahan iklim (DPI). 

Dalam menghadapi ancaman krisis pangan dan dampak El Nino, Kementan mengajak semua pihak termasuk PGI berpartisipasi dalam membangun sektor pertanian untuk mewujudkan kedaulatan pangan.

Apalagi kata dia, masih minimnya keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

Menurut dia, Kementan tidak mungkin bekerja sendiri. Karena itu perlu melibatkan berbagai pihak.

Antara lain tokoh agama, tokoh masyarakat, media, termasuk perguruan tinggi dan aparat penegak hukum.

"Mari kita bersama-sama mewujudkan kedaulatan pangan," tuturnya. 

Menurut Irjen, program Kementerian Pertanian mustahil dapat dilakukan sendirian.

Sehingga ia berharap peran aktif sektor lingkungan untuk bersama-sama menjadi agen perubahan demi menjaga ketahanan pangan.

Sektor pertanian, kata dia, memiliki kontribusi yang amat besar bagi proses pembangunan di Indonesia khususnya di desa.

Pertanian merupakan sektor yang aman dan vital untuk memenuhi kebutuhan hidup utama manusia. 

Halaman
12

Berita Terkini