TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara (PNNS) kembali digelar.

Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara tahun ini terasa spesial karena bertepatan dengan 50 tahun ajang pemilihan duta generasi muda Sulawesi Utara ini. 

Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara edisi HUT Emas ini diikuti 20 peserta, yakni 10 putra dan 10 putri. 

Mereka berasal dari 9 kabupaten kota, yakni Kota Manado; Tomohon; Bitung; Kotamobagu; Kabupaten Minsel; Minut; Kep. Sangihe dan Bitung. 

Enam daerah, Mitra, Bolmut, Kep. Sitaro, Kep. Talaud dan Bolmong tak mengirimkan peserta. 

Ketua Panitia Pemilihan Nyong Noni Sulawesi Utara 2023, dr Lidya Tulus MARS menjelaskan, peserta telah menjalani pra karantina yang berlangsung daring pada 5-6 September. 

"Selanjutnya, karantina pada 11-17 September di dua tempat, Hotel Novotel Manado dan Villa Emitta Tomohon," kata Lidya di Novotel Manado, Selasa (05/9/2023). 

Adapun malam grand final, akan berlangsung di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI) Tomohon, 16 September. 

Kata Lidya, memaknai 'golden anniversary' Nyong Noni Sulawesi Utara, konsep pemilihan digelar berbeda. 

Misalnya untuk karantina digelar di dua tempat. Begitu juga finalnya di Kota Tomohon. 

"Bukit Inspirasi Tomohon tempat yang bersejarah sekaligus sangat indah," katanya lagi. 

Ketua Umum Ikatan Nyong Noni Sulawesi Utara (INNS) , dr Kartika Devi Tanos MARS mengatakan, pemilihan ini untuk mencari generasi muda terbaik Sulawesi Utara. 

"Bukan sekadar duta pariwisata," kata Tanos yang didampigi Kadispar Sulawesi Utara, Henry Katjily dan Sekretaris INNS, Felix Palenewen.

Ia menegaskan, kriteria penilaian ialah 4B, yakni Brain, Beauty, Behaviour dan Brave. Skala penilaian terbesar adalah behavior. 

Karena HUT ke-50 Pemilihan NNS, Kartika mengatakan, para Nyong dan Noni dari tahun ke tahun akan hadir pada malam final nanti.