Ia mengaku selama 10 tahun bekerja di Malaysia, setiap bulan gajinya dikirim ke rumah melalui WT.
Pihak keluargapun kebingungan karena saat ini WT masih bekerja di Malaysia.
“Dia (Giarti) tanya, uangnya sudah diambil di WT? Kami bingung, selama ini tidak ada kiriman sama sekali,” ungkap Ismiatin.
Saat ini, Giarti dibantu majikan barunya berupaya memulangkannya ke Indonesia.
Namun upaya ini kemungkinan terkendala karena dokumen keimigrasiannya sudah mati.
Ismiatin ingin memastikan adiknya kembali selamat tiba di Tulungagung dan menemui ayahnya.
“Yang penting dia selamat, pulang dulu ke Tulungagung. Soal gaji, kalau bisa nanti kita urus di sini,” katanya.
Sekretaris Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut, Hadi Wahono, mengatakan pihaknya aktif berkomunikasi dengan pendamping Giarti di Malaysia.
Sejak 3 bulan lalu, Pemdes Kaliwungu terus berkomunikasi untuk memastikan kepulangan Giarti.
Sejauh ini, masih ada kendala dokumen, sehingga proses pemulangan belum bisa dilakukan.
“Pihak majikan yang punya inisiatif memulangkan ke Indonesia. Nanti kami yang akan menjemput di bandara,” ujar Hadi.
Sementara itu, Ela Lastari (39) TKW asal Garut, Jawa Barat, yang pernah dikabarkan hilang di Riyadh, Arab Saudi, akhirnya bisa pulang ke Tanah Air.
Ela tidak pulang seorang diri, tapi bersama tiga TKW asal Jawa Barat lain.
"Yang pulang dari Jawa Barat ada yang dari Bandung, Subang, dan Indramayu. Kasus mereka hampir sama kayak saya," ujar Ela saat dihubungi Tribunjabar.id, Sabtu (12/8/2023).
Ela mengaku sempat syok saat pertama kali dievakuasi oleh pihak keamanan dari rumah majikannya pada Juni 2023.