"Syukur saya masih bisa selamat," katanya.
Ia menuturkan, perjuangan mereka di Tim Tim sangat berat.
Selain menghadapi musuh, Guriman musti membantu rakyat. Bantuan diberikan di berbagai sektor.
"Kami juga melayani rakyat," katanya.
Berbagai pengalaman getir di medan perang itu membuatnya selalu tercekat rasa haru kala 17 Agustus.
Melihat suasana upacara, ia optimistis dengan Sulut ke depan.
"Sulut aman, damai dan toleran, ini modal membangun Sulut ke depan," katanya. (Art)
Baca juga: Potret Upacara HUT ke-78 RI Bank Sulut Gorontalo
Baca juga: 1 Tahanan Kabur Belum Ditemukan, Kapolda Sulawesi Utara: Segeralah Menyerahkan Diri
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.