Untuk kepentingan propaganda, ia berperan menjadi admin dan membuat beberapa chanel telegram.
"Ia merupakan admin dan pembuat beberapa channel telegram arsip film dokumenter dan breaking news yang merupakan channel update teror global yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.
3. Senjata Laras Panjang di Meja Komputer
Densus 88 Antiteror Polri menyita 18 pucuk senjata api berbagai jenis.
Ada yang masih bentuk airgun, ada air gun yang dimodifikasi jadi senjata api dan ada juga senjata api pabrikan.
Tak hanya senjata api, Densus 88 Antiteror Polri pun menyita ratusan amunisi dari rumah DE.
Senjata dan amunisi tersebut ditemukan Densus 88 di rumah DE.
Bendahara RT bernama Agung yang ikut menyaksikan penggeledahan menyebut saat penggeledahan, dirinya melihat senjata api laras panjang di bawah meja komputer.
"Saya saksi di dalam, pas penggeledahan senjata semua, sempat kaget juga, pertama ditemuin senjata laras panjang di bawah meja komputer, takut juga saya," kata Agung.
Selanjutnya, Densus 88 kembali menemukan senjata api berbagai jenis lengkap dengan ratusan amunisinya.
Selain senjata api, di dalam rumah DE ditemukan benda-benda seperti rompi antipeluru serta seragam bercorak loreng.
"Kalau yang pistolnya lumayan banyak, komplit, peluru ada banyak, ada ratusan dari yang kecil sampai yang sedang," ucap Agung.
4. Jarang Bergaul Tapi Suka Ikut Rapat Warga
Ichwanul Muslimin, ketua RT setempat mengatakan, DE baru tinggal di lingkungannya sekitar enam bulan.
Selama 6 bulan tinggal, DE terbilang jarang berinteraksi dengan warga setempat.