"Sebab meski PAN dan muhamadiah tidak terstruktur namun keduanya sulit dipisahkan," ujarnya.
Namun, disatu sisi, dengan bergabungnya Golkar dan PAN mendukung Prabowo maka akan membuat Prabowo makin kesulitan menentukan siapa cawapres pendampingnya nanti.
"Pak Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB sudah berapa kali mengikrarkan diri sebagai cawapres mendampingi pak Prabowo," sebut Liando.
Sementara, Golkar juga punya jagoan Cawapres yaitu Ridwan Kamil, begitu juga PAN yang sudh memiliki jagoan sebagai Cawapres yaitu Erik Tohir.
"Jadi, jika Prabowo salah memilih siapa pasangannya maka akan mempengaruhi soliditas koalisi," tandas Ferry Liando. (Mjr)
Baca Berita Tribun Manado Terbaru DI SINI
Baca Berita Lainnya di Google News