TRIBUNMANADO.CO.ID - Bacaan Alkitab kali ini diambil dalam Mazmur 139: 13-24.
Diulas dalam renungan yang berjudul menguji mimpi dan obsesi.
“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;” (Mzm 139:23 TB)
Baca juga: Bacaan Alkitab 2 Raja-raja 7: 1-20, Si Kusta yang Gentlemen
Karena mimpi itu gratis, jadi bermimpilah setinggi mungkin.
Itu adalah ungkapan yang lazim digandrungi saat ini termasuk para pelayan Tuhan.
Namun, jika ada peribahasa Pungguk merindukan Bulan, berarti sejak dulu kala batasan etis mimpi itu tetap ada.
Ayat kita mengajarkan bahwa Daud dengan rela dan rendah hati mempersilahkan Tuhan meneliti semua isi hati dan pikiran termasuk motivasi.
Baca juga: Bacaan Alkitab 2 Timotius 3:10-17, Salib Kristus dan Pergaulanku
Tentunya jika kita memiliki mimpi berarti harus ada didalam koridor ini pula.
Ada 3 parameter untuk menguji apakah mimpi dan obsesi itu tepat:
Keunikan kita, beranjaklah dari keunikan kita (kemampuan, talenta, passion, dll) untuk membangun mimpi pribadi, bahkan bagi keluarga/anak cucu kita, Keunikan kita adalah ciri pembeda dari Tuhan yang harus ditemukan (ay 13-15).
Kedaulatan Tuhan atas kita. Pagar kedua untuk mimpi kita adalah tunduklah pada Tuhan.
Baca juga: Bacaan Alkitab Mazmur 73:26, Tuhan Kekuatan Hatiku
Janganlah hidup kita dikendalikan obsesi, namun kendalikanlah mimpi bersama Tuhan (ay 16-18).
Kerinduan pribadi/visi hidup kita.
Pagar ketiga adalah visi/panggilan hidup kita.
Jangan bermimpi yang tidak sesuai visi hidup atau panggilan yang telah Tuhan berikan pada kita.