Namun, Joselu dinilai belum memiliki kelas yang sama seperti Benzema.
Oleh karena itu, Ancelotti ingin menggunakan Vinicius Junior dan Rodrygo Goes di lini depan sebagai dua penyerang utama.
Adapun di lini tengah, Ancelotti ingin menggunakan Bellingham lebih maju.
Lalu, untuk tiga gelandang lainnya akan ditempati oleh Aurelien Tchouameni, Fede Valverde, dan Luka Modric atau Toni Kroos.
Dengan formasi tersebut, Diaz yang suka bermain lebih melebar tentu akan kehilangan tempatnya.
Gelandang asal Spanyol itu pun disebut-sebut mulai khawatir dengan posisinya di skuad utama Los Blancos.
Padahal, tujuannya pulang dari AC Milan adalah untuk bermain secara reguler bersama Real Madrid.
Namun, Diaz justru diproyeksikan untuk menjadi supersub layaknya Marco Asensio yang baru saja hijrah ke Paris Saint-Germain.
Diaz sebenarnya masih memiliki peluang untuk bermain reguler dengan Real Madrid pada musim 2023-2024.
Akan tetapi, ia harus berharap agar Ancelotti mau menggunakan formasi 4-3-3 dan menggunakan dirinya sebagai false nine.
Hanya saja, Bellingham lagi-lagi bisa menjadi kendala terbesar bagi Diaz.
Pasalnya, gelandang asal Inggris itu juga bisa bermain sebagai false nine dalam beberapa skema.
Terlebih lagi, dengan harganya yang mencapai 103 juta euro, wajar rasanya apabila Real Madrid selalu lebih mengutamakan Bellingham.
Sampai saat ini, masih belum ada klarifikasi soal hubungan Ancelotti dan Diaz yang tengah rumit.
Carlo Ancelotti tentu harus segera menyelesaikan permasalahan ruang gantinya segera.