TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Ternyata hingga saat ini subsidi BBM negara terhadap kebutuhan masyarakat masih mendominasi belanja pemerintah pusat dalam enam bulan terakhir.

Hal ini sesuai penegasan Kementerian Keuangan menyampaikan mayoritas realisasi belanja pemerintah pusat hingga semester I 2023 didominasi belanja untuk masyarakat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, dari Rp 891 triliun yang dibelanjakan pemerintah pusat hingga semester I 2023, sebanyak 55,2 persen atau Rp 492 triliun adalah belanja yang manfaatnya langsung diterima masyarakat.

"Demikian juga dengan BBM, di mana kita membelanjakan subsidi kompensasi Rp 57,7 triliun. Ini artinya, tiap bulan APBN membayar Rp 9,6 triliun bagi pengguna subsidi dari BBM," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (24/7/2023).

Diketahui, realisasi belanja negara sebesar Rp 1.255 triliun hingga semester I 2023, terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 891,6 triliun atau 71 persen dari total belanja negara.

Kemudian, dari belanja pemerintah pusat Rp 891,6 triliun itu, realisasi belanja kementerian lembaga sebesar Rp 417,2 triliun atau 41,7 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Selasa 25 Juli 2023, BMKG: 13 Wilayah Diperkirakan Alami Hujan Lebat

Baca juga: Pernyataan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid Tentang Pahlawan Nasional Asal Sulut AA Maramis

Sementara, belanja non kementerian lembaga yang terealisasi mencapai Rp 474,4 triliun atau 38,1 persen dari target APBN.

Adapun APBN hingga semester I 2023 masih dalam posisi surplus Rp 152,3 triliun atau sebesar 0,71 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Keuangan Sri Mulyani: Setiap Bulan Negara Bayar Rp9,6 Triliun untuk BBM Subsidi, https://www.tribunnews.com/bisnis/2023/07/24/menteri-keuangan-sri-mulyani-setiap-bulan-negara-bayar-rp96-triliun-untuk-bbm-subsidi.