TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, Nova Pangemanan, mengimbau warga tidak takut makan daging babi.
Menurut dia, tak semua penyakit pada babi berjangkit ke manusia.
"Masyarakat jangan takut makan daging babi karena penyakit yang disebabkan oleh virus termasuk PMK, ASF, dan lain lain, sifatnya tidak zoonosis yakni tidak menjangkit dari ternak babi ke manusia," katanya, Minggu (23/7/2023).
Hingga kini, permintaan daging babi dari luar Sulut tetap tinggi.
Itu bukti bahwa daging babi asal Sulut tetap diminati di luar daerah.
"Ke Papua Barat 1.500 ekor babi bocil, sedang ke Kalimantan Barat 1.500 bocil," katanya.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Dipasangi Alat Pacu Jantung, Berikut Deretan Kontroversi PM Terkejam di Israel
Baca juga: Wali Kota Kotamobagu Tatong Bara dan Wawali Nayodo Koerniawan Hadiri Peringatan Hari Bhakti Adhyaksa
Ia menuturkan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bersama kabupaten dan kota terus bersinergi mencegah Sulut dari virus ASF.
Pemantauan dilakukan setiap hari.
"Dinas Pertanian dan Peternakan telah melakukan langkah konkret bersama pemkab dan pemkot, dinas terkait, sudah bergerak serentak untuk antisipasi semua penyakit ternak babi dan dilaksanakan monev juga pelaporan kegiatan setiap hari," katanya.
Dia mengimbau peternak menjalankan bio security untuk kandang.
Para pekerja harus punya disinfektan.
"Peternak harus saling menjaga terkait bio security kandang baik peralatan, ternak, dan pekerja kandang. Tidak boleh sembarangan orang masuk keluar area kandang, edukasi dan sosialisasi setiap hari di semua kabupaten dan kota sudah, dan sementara dilaksanakan oleh pemprov," katanya.