TRIBUNMANADO.CO.ID, MINUT - Warga Desa Serawet digemparkan dengan matinya ternak babi yang diduga terkena virus.
Apalagi, ada yang membuang bangkainya dengan sembarangan.
Hal itu menimbulkan bau menyengat.
Desa Serawet berada di Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara.
Anis Paendong, salah satu warga Desa Sarawet, mengaku kesal dengan bau bangkai tersebut.
"Saya merasa kesal karena bau bangkai tercium dari sungai dekat lokasi yang sementara membangun rumah," ungkap Anis, Kamis (20/7/2023).
Anis menyebut, ada puluhan babi mati yang diduga kena virus.
Selain itu menurut Anis ada juga bangkai babi yang dibuang ke sungai kecil di perbatasan Desa Sarawet dan Desa Likupang Dua.
"Babi sudah banyak yang mati di daerah Likupang ini. Yang membuat saya kesal sekali bangkainya hanya dibuang sembarangan," keluhnya.
Menurutnya, seharusnya pemilik menguburkan bangkai babi supaya tidak berdampak ke manusia.
Baca juga: Link Video Podcast Marlo dan Keisya Levronka, Penyanyi Tak Ingin Usai Viral dan Dihujat Warganet
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan Kepala BPBD Sangihe Divonis 2,5 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Bantuan Bencana
Anis berharap ada perhatian pemerintah daerah bahkan pemerintah pusat, karena sampai saat ini masyarakat tidak tahu apa penyebab ternak babi banyak yang mati.
"Saya dengar di beberapa daerah di Kabupaten Minahasa juga sudah sejak bulan lalu ada virus yang menyerang babi. Jadi, saya meminta tolong ada perhatian pemerintah daerah agar dijelaskan ini virus atau bukan dan dibantu supaya jangan berdampak penyakit kepada manusia," katanya.
Terpisah, peternak babi bernama Nona Rawung mengaku sudah ada 11 ekor babi miliknya yang meninggal.
Ia sangat sedih karena 7 di antaranya masih berupa bayi.
Induk bayi tersebut lebih dulu mati.
"Babi saya semua mati tiba-tiba, diduga karena virus," ujar Nona Rawung.
Ia berharap virus ini segera ada penangkalnya sehingga ia bisa beternak babi lagi.
Nona Rawung sendiri sekarang bingung untuk kembali beternak karena di kampungnya hampir semua bibit babi mati.
Informasi dari warga Likupang, penyakit misterius babi ini sudah masuk ke wilayah mereka sejak awal Juli 2023.
Baca juga: Gempa Terkini Malam Ini Kamis 20 Juli 2023, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya
Baca juga: Chord Gitar Lagu Rohani Tangan Tuhan yang Menyelamatkan, Pakai Kunci C
Kalau ditotal, sudah ada ratusan yang mati.(*)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.