Menyusul insiden tersebut, polisi membuka surat investigasi.
Hingga ada tes urin pada sang ibu juga dan ternyata benar bahwa sang ibu positif mengonsumsi sabu-sabu.
Sehubungan dengan kasus tersebut, seorang pengacara Malaysia mengungkapkan beberapa fakta.
Dia menjelaskan bahwa orang tua ini terjerat hukum karena mengekspos anak dengan narkoba.
Juga ada kemungkinan bahwa anak tersebut terkena narkoba dari paparan sang ibu yang juga mengonsumsi narkoba.
Apa bisa ya ASI melanturkan zat narkoba ke bayi?
Dalam laporan disebutkan bahwa investigasi masih berjalan.
Hingga kini belum diketahui apa benar narkoba yang dikonsumsi ibu bisa menjalar ke bayi yang ia susui.
Kasus lain: Simak kabar terbaru balita di Kota Samarinda, Kalimantan Timur yang dilaporkan positif narkoba.
Anak itu kini sudah sehat, bahkan sudah dicek dan sudah negatif narkoba.
Selain itu kondisi balita juga sudah membaik, dan bahkan beratnya sudah naik.
Pada awalnya balita tersebut dikatahui sempat meminum air dalam botol yang diduga diisi narkoba si tetangga.
Terungkap botol minum yang dipakai balita tersebut rupanya bekas bong untuk menghisap sabu yang dipakai pelaku.
Kondisi sang balita terkini pun disebut sudah negatif dari barang haram tersebut usai melakukan serangkaian pengobatan dan tes urine.
"Sudah negatif, alhamdulillah sudah bersih dan negatif hasil untuk (tes) urinenya," ujar Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun, Jumat (16/6/2023), dikutip dari Kompas TV.