TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya tragedi di Kanjuruhan disebabkan oleh supporter.
Lantas hal tersebut membuat Kanjuruhan sudah tidak digunakan lagi.
Terkait hal tersebut kini pertandingan bola kembali ricuh.
Dimana pertandingan tersebut mempertemukan Persik Kediri vs Arema FC.
Pada laga tersebut diketahui terjadi kericuhan.
Dikarenakan ada supporter Arema sudah dilarang datang.
Hingga akhirnya terjadi kericuhan.
Pihak kepolisian mengamankan sebanyak 25 orang buntut kericuhan yang terjadi di laga Persik Kediri vs Arema FC di Stadion Brawijaya, Sabtu (15/7/2023).
Liga 1 kembali diwarnai dengan kericuhan yang terjadi dalam laga Persik Kediri vs Arema FC di Stadion Brawijaya, Sabtu sore WIB.
Dalam laga ini, Persik menang dengan skor 5-2.
Gol-gol kemenangan Si Macan Putih dilesakkan oleh 5 pemain berbeda.
Mereka adalah Simen Lyngbo (17'), Renan Silva (22'-pen), Jefinho (57') Bayu Otto (70') dan Flavio Silva (89').
Sedangkan dua gol Arema FC dicetak oleh Gustavo Almeida.
Kericuhan bermula saat Arema FC mencetak gol di akhir babak pertama.
Terlihat di tayangan siaran langsung Indosiar, tribune bergejolak karena ada kericuhan.
Rupanya ada penyusup di barisan suporter Persik Kediri yakni suporter Arema FC seperti dikutip BolaSport.com dari berita foto Antara News.
Suporter Persik memergoki Aremania karena ikut bersorak saat Arema FC mencetak gol.
Hal ini dibenarkan pula oleh Kapolres Kediri AKBP Teddy Chandra.
Sebenarnya suporter Arema FC sudah dilarang datang ke Stadion Brawijaya.
Mereka yang lolos masuk ke Stadion tidak memakai atribut.
"Jadi sistemnya mereka perorangan dan tidak menggunakan atribut," kata Teddy Chandra dilansir BolaSport.com dari Antara News.
"Misalnya situasi di lapangan ada gol untuk Arema FC, mereka senang."
"Sehingga suporter tuan rumah tahu. Mungkin ditanya-tanya, diketahui suporter tamu," tambahnya.
AKBP Teddy melanjutkan untuk saat ini sebanyak 25 orang telah diamankan.
Mereka juga sudah dipulangkan menggunakan fasilitas dari pihak kepolisian.
"Total sekitar 25 orang dan semua sudah dipulangkan," kata Teddy.
"Kami fasilitasi kendaraan umum untuk pulang."
"Tiap pertandingan kami lakukan evaluasi sehingga pertandingan berikutnya akan lebih baik lagi."
"Tiket mungkin dikoordinator suporter, sehingga tidak ada suporter lain yang bisa memiliki tiket pertandingan tersebut," tambahnya.
Buntut insiden ini, kemungkinan baik Arema FC maupun Persik Kediri akan mendapat sanksi.
Sebelumnya, insiden kericuhan di Stadion juga terjadi yang membuat PSM Makassar harus mendapat denda puluhan juta dari PSSI.
Sumber Bolasport.com