Meski demikian, eks Panglima TNI itu cukup kecewa mendengar kabar bahwa Tgk Bantaqiah dihabisi oleh aparat beberapa tahun setelahnya.
"Beberapa tahun kemudian saya dengar yang bersangkutan ini justru dihabisin, saya begitu mendengar beberapa tahun kemudian rasanya sedih saya,” ungkap Andika.
“Benar-benar sedih, sampai masih ingat ya sekarang," ucapnya sambil mata berkaca-kaca.
Ia masih tidak percaya seorang difabel seperti Tgk Bantaqiah dihabisi dengan tuduhan terlibat GAM.
Sebab dirinya sudah membuktikan sendiri saat tinggal di sana, tidak ada indikasi yang menunjukkan kalau Tgk Bantaqiah sebagaimana yang dicurigai selama ini.
Justru sosok tersebut membantu jalannya operasi Andika dkk di sana.
"Apa iya, apa perlu kita harus habisi gitu lho, itu yang terjadi yang paling memorable," tandasnya.
Dituduh Sembunyikan Kelompok Bersenjata GAM
Ia merupakan salah seorang alim ulama yang memimpin Pesantren Babul Al Nurillah di Desa Blang Meurandeh, Kecamatan Beutong Ateuh di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Diketahui, pesantren Tgk Bantaqiah dituduh oleh TNI sebagai tempat penyembunyian alat logistik GAM.
Meski demikian, sampai sekarang tuduhan itu tidak pernah terbukti.
Sumber TribunMedan.com