“Tapi bagi Anies sepertinya figur AHY bukan figur yang paling ideal, yang saat ini sedang dicari,” sebutnya.
“Oleh karena itu, ya AHY itu mungkin bagi Anies adalah pilihan mentok ketika figur-figur ideal cawapres itu sudah tidak ditemukan lagi, ya pilihannya harus kembali ke AHY,” imbuh Adi.
10 Nama Bakal Cawapres Ganjar Sudah di Tangan Megawati
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan mengumumkan bakal wakil calon presiden pendamping Ganjar Pranowo pada September atau Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, saat ini ada 10 nama bakal cawapres pendamping Ganjar di tangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Di antaranya ada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), kader PPP Sandiaga Uno, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
"Tentu saja ini kewenangan Ibu Ketua Umum untuk mengumumkan calon wakil presiden," kata Hasto usai memberi kuliah umum di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, Rabu (5/7/2023).
Hasto mengatakan, saat ini hingga Agustus merupakan masa penjajakan nama-nama bakal cawapres pendamping Ganjar.
Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum mau berandai-andai mengenai peluangnya maju sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Meski sudah didorong oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi cawapres, Erick menilai hal itu belum memberi jaminan bahwa ia akan berlaga di Pilpres 2024.
"Ketika PAN mendorong saya untuk menjadi salah satu cawapres ya saya harus apresiasi, tetapi PAN juga mengerti, tidak mungkin komposisinya (calon presiden dan wakil presiden) tercapai kalau tidak 20 persen," kata Erick di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (5/7/2023).
PAN mendorong Erick untuk maju sebagai cawapres, entah itu mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P atau Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.
Terbaru, PAN mengajukan syarat Erick sebagai cawapres Prabowo jika harus mendukung Prabowo ketiga kalinya.