TRIBUNMANADO.CO.ID - Sulut kian maju dalam strategi penanganan stunting.
Gubernur Sulut Olly Dondokambey menuturkan, penanganan stunting dimulai dari pendataan ibu hamil.
Ibu hamil diberi buku untuk memudahkan pencatatan.
"Kita lakukan pemeriksaan awal, mereka kita beri buku dimana terdata dan tercatat bahwa mereka sudah melakukan pemeriksaan awal," kata dia di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Sulut di Hotel The Sentra Manado, Selasa (4/7/2023).
Kemudian, kata dia, para ibu juga diberikan buku saat sudah melahirkan.
Buku akan mencatat posyandu serta pemberian gizi.
Menurut Olly, cara ini akan membuat penanganan stunting lebih efisien dan efektif.
"Jadi kita tak perlu lagi nanti datang saat sudah ada kasus stunting," katanya.
Angka prevalensi stunting di Sulut pada 2022 sebesar 20,5 persen.
Terjadi penurunan 1,1 persen dibanding tahun sebelumnya. Meski demikian, angka ini masih terbilang tinggi.
Karena masih bermain di angka 20 persen. Pun ada daerah yang angka stuntingnya 30 persen.
Sinergitas pusat, provinsi dan daerah menjadi salah satu kunci keberhasilan memajukan kesehatan di Sulut.
Hal itu ditegaskan Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Sulut di Hotel The Sentra Manado, Selasa (4/7/2023).
"Kegiatan ini memiliki tujuan untuk merumuskan langkah strategis dalam harmonisasi transformasi kesehatan antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota, sebagaimana tema yang diusung yaitu harmonisasi transformasi kesehatan pusat, provinsi, kabupaten/kota menuju Sulawesi Utara sehat dan sejahtera sebagai pintu gerbang Indonesia ke pasific," katanya.
Dikatakan Olly, koordinasi yang baik antara pusat, provinsi dan Kabupaten kota akan menghasilkan sesuatu yang baik bagi perkembangan layanan kesehatan di Sulut.