Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemprov Sulawesi Utara memastikan daerah ini aman alias bebas dari Virus African Swine Flu atau demam babi Afrika.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, W. Nova Pangemanan mengungkapkan hingga sampel terakhir yang dikirimkan ke Balai Besar Veteriner Maros, Sulsel, hasilnya negatif.
"Pengiriman sampel kita kirimkan secara berkala, terakhir minggu lalu, hasilnya negatif," kata Nova, Senin (03/07/2023).
Katanya, sampel diambil dari babi hidup di peternak lokal Sulut. Selain itu dari sampel daging di pedagang.
"Sampel daging, darah dan limpa kita kirimkan," katanya.
Terkait itu, hasil uji klinis laboratorium terhadap sampel bangkai babi yang ditemukan di Gunung Potong, Mitra dan Minsel juga negatif.
Ia membeber, bangkai babi itu berupaya diseludupkan dari luar daerah.
Awalnya berupaya dari perbatasan Bolmut, gagal dan bisa masuk lewat Bolsel. Babi yang diseludupkan sudah dalam keadaan mati.
"Mereka mungkin lolos saat petugas istirahat, ya namanya juga manusia ada capeknya. Karena terlalu panjang perjalanan, babinya sudah membusuk, sehingga mereka buang," katanya.
Dinas Pertanian Peternakan selalu mengambil sampel ketika ada laporan atau temuan babi mati.
Sejalan dengan itu, pengawasan di perbatasan Sulut diperketat. Pos pengawasan ada di Pinogaluman, Bolmut dan Posigadan, Bolsel.
"Sekarang tidak boleh ada babi hidup maupun mati yang masuk," katanya. (ndo)
Baca berita lainnya di: Google News.
Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.