Kecelakaan Tol Manado Bitung

Akhirnya Terungkap Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Manado Bitung, Tewaskan Calon Pengantin Wanita

Editor: Tirza Ponto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyebab insiden kecelakaan di Tol Manado Bitung yang menewaskan seorang calon pengantin wanita.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus Kecelakaan di Tol Manado Bitung yang menewaskan seorang Calon Pengantin Wanita menghebohkan warga Sulawesi Utara.

Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal sebuah mobil mini bus Suzuki Ertiga warna putih DB 1070.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan satu orang meninggal dan dua lainnya luka-luka.

Pihak Polres Bitung melakukan penyidikan terhadap kasus kecelakaan di Tol Manado Bitung yang terjadi pada Selasa (20/6/2023) sore.

Kecelakaan maut terjadi didekat pintu tol Manado-Bitung sore ini, Selasa (20/6/2023). Sebuah mobil berwarna putih menabrak pembatas jalan hingga tembus kedalam mobil. (Kolase Tribun Manado/Foto Istimewa)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Menewaskan Calon Pengantin Wanita di Tol Manado-Bitung

Kini terungkap penyebab kecelakaan maut tersebut.

Menurut Kapolres Bitung, AKBP Tommy Bambang Souissa SIK lakalantas itu terjadi di KM 37+200 dekat gerbang Tol Bitung.

Lokasi kejadian, berada di wilayah pemerintahan Kelurahan Bitung Barat 2 (Kolombo), Kecamatan Maesa.

"Penyebab kecelakaan, diduga pengemudi kelelahan dan mengantuk.

Sehingga mobil yang alami kecelakaan, keluar dari badan jalan kemudian menabrak besi pelindung jalan," kata Kapolres Bitung melalui, Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setiyabudi Rabu (21/6/2023).

Adapun korban meninggal pada peristiwa itu, perempuan Delisbet Sarinda (28) yang pada hari Jumat (23/6/2023) akan melangsung pernikahan dengan Andre Walewangko.

Kemudian korban luka, Andre selaku pengemudi mobil dan ayah Andre bernama Selfi Lumi.

Total ada lima orang yang berada di mobil, yang alami kecelakaan.

Dari penelusuran, sebelum mengalami kejadian naas ini, Almarhumah Deli dan pasangannya baru saja melangsungkan proses bacaan di Gereja GMIM Ora Et Labora Papusungan Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan Kota Bitung.

Rencanannya pernikahan Almarhumah Deli dan calon suami Andre akan berlangsung di resotan Nyiur Melambai Manado.

Sebelum resepsi pernikahan, kedua mempelai akan diteguhkan dan berkati dalam nikah yang kudus di Gedung Gereja GMIM Kinamang Kairagi II Kota Manado.

Almarhumah Deli merupakan Pelayan Khusus Penatua Jemaat Germita Bukit Moria Bitung.

Dan anak dari mantan Ketua BPMJ Masamala Alude, Almarhum Imanuel Sarinda. 

Stenly dari Sten Lee Decoration Sedih

Stenly Kalesaran dari Sten Lee Bridal and Decoration diselimuti kesedihan.

Pasalnya, kliennya yang akan melangsungkan pernikahan pada Jumat (23/6/2023) mengalami musibah kecelakaan lalu lintas dan meninggal dunia.

Kliennya, Almarhumah Delisbet Sarinda (28) menjadi korban dalam peristiwa kecelakaan lalulintas di KM 39 Jalan Tol Manado Bitung sore tadi.

Almarhumah rencanannya akan melangsungkan pernikahan dengan calon suaminya Andre Walewangko (26).

"Sedih, pengantin wanitanya meninggal dunia," kata Stenly saat di hubungi Tribunmanado.co.id Selasa (20/6/2023) malam.

Stenly melakukan komunikasi terakhir dalam pertemuan meething persiapan di sebuah cafe di Kota Bitung dengan ibu dari Andre.

Almarhumah Delisbet Sarinda (28) bersama calon suaminya. Delisbet meninggal dalam kecelakaan di Jalan Tol Manado Bitung. (Dokumentasi Almarhum Delisbet Sarinda.)

 

Sten Lee Bridal and Decoration dipercayakan menghendel beberapa iten jelang pernikahan, hari pernikahan dan sesudah pernikahan.

Dekorasi (Dekor) foto galery di restoran Nyiur Melambai, dekor pemberkatan di Gereja di Kota Manado dan dekor saat bacaan di Gereja di Lembeh dan dekor untuk balas gereja.

Persiapan akhir yang dilakukan Sten Lee Bridal and Decoration adalag selesai mencetak foto untuk Wedding Gakery dan pita bunga.

"Saya dapat informasi ini ketika sedang di jalan. Ada kecelakaan di Tol, dan ada korban meninggal yaitu Delly," tandasnya.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengeemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 08.17 WIB, Seorang Pencari Rumput Tewas, Korban Tertabrak Kereta dan Terpental

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

Halaman
12

Berita Terkini