TRIBUNMANADO.CO, JAKARTA - Ketua Bappilu Presiden Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan koalisi permanen yang beranggotakan Golkar, PAN, Gerindra dan PKB merupakan koalisi yang relevan.
Terlebih koalisi ini merepresentasikan gabungan dua koalisi, yakni KIB dan KKIR.
"Sekali lagi, permanen itu kan sifatnya. Bukan namanya, sifatnya. Kalau elemennya itu empat partai, ada Golkar, ada empat, ada tiga, ada PKB, saya rasa ini relevan sekali dengan integrasi dua koalisi, yaitu KIB dan KKIR, menuju menjadi koalisi besar," kata Nusron di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/6/2023).
Menurutnya, empat partai tersebut nantinya bisa berembuk untuk menentukan nama koalisi. Terpenting dua koalisi melebur menjadi satu lebih dulu.
Sementara itu mengenai konfigurasi capres dan cawapres, Nusron memandang capresnya sudah pasti Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Kekinian hanya tinggal menentukan cawapres.
Menurut dia cawapres bisa dari perwakilan KIB, baik Golkar atau PAN. Mengingat Prabowo yang ditentukan sebagai capres merupakan representasi KKIR.
"Kan KKIR sudah mempunyai calon presiden yang pakem yang tidak mau ditawar, namanya Pak Prabowo Subianto. Supaya ini (koalisi) bisa melebur, kan kita juga harus ada yang mau mengalah. Oke kalau begitu presidennya dari KKIR, tapi wakil presidennya dari KIB," kata Nusron.
Golkar sendiri menawarkn Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai cawapres dari KIB. Kendati begitu, masih perlu ada keputusan resmi mengenai siapa yang akan disodorkan.
"Ya KIB siapa biar diputus dalam KIB. Tapi tentunya karena saya orang Golkar, berkepentingan supaya KIB itu nanti yang muncul nanti nama Pak Airlangga Hartarto. Kenapa? Karena Airlangga merupakan Ketua Umum Golkar, dalam KIB, Golkar juga partai paling besar, wajar dong dan relevan begitu," tuturnya.
Baca juga: Hengky Honandar Rakorwas dengan Presiden Jokowi, Ini yang Akan Diterapkan Pemkot Bitung
Baca juga: BREAKING NEWS Tertutup Material Banjir Lahar Hujan, Sejumlah Akses Jalan di Sitaro Terputus
Diberitakan sebelumnya, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memberi sinyal bakal akan ada partai politik (parpol) lagi yang bergabung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Tentu, dukungan parpol itu semakin memantapkan mendukung kepada Prabowo Subianto menjadi capres di Pilpres 2024, mendatang.
Apalagi saat ini, Partai Gerindra telah bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tergabung dalam KKIR.
"Kalau kita ngomong koalisi mungkin tidak hanya dengan PKB, kita bisa juga berkoalisi dengan menambah koalisi, dengan berbagai partai bisa juga dengan Golkar dan lain-lain," kata Dasco saat ditemui Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Namun demikian, Dacso menyebut partainya terus melakukan penjajakan politik dengan membuka kran komunikasi dengan parpol lain.
Tentunya dengan harapan akan ada parpol yang bergabung ke dalam KKIR.