Idul Adha 2023

Berikut Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Hari Raya Idul Adha 2023, Lengkap dengan Niat Puasa

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi puasa sunnah Tarwiyah dan puasa sunnah Arafah.

Puasa ini memiliki sejarah yang cukup sakral, yakni tentang definisi Tarwiyah atau proses berpikir Nabi Ibrahim AS saat menerima mimpi pada malam 8 Dzulhijjah.

Dalam mimpi itu, Nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah SWT untuk mengurbankan anaknya, yaitu Nabi Ismail AS.

Sejak malam itu, Nabi Ibrahim berpikir hingga kemudian tetap diberi mimpi sama pada 9 Dzulhijjah, yakni perintah menyembelih putranya.

Hingga kemudian, pada 10 Dzulhijjah barulah perintah itu diwujudkan dengan menggantinya dengan seekor domba.

Dengan mengerjakan puasa Tarwiyah umat Islam dimotivasi dengan keutamaan yang berupa dihapusnya dosa selama satu tahun.

Namun, hadits riwayat Abus Syekh Al-Ishfahani dan Ibnun Najar itu dinilai bermasalah oleh sebagian ahli hadis.

Namun begitu, anjuran untuk ber puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah dapat ditemukan dari dalil umum, seperti hadis riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi:

Artinya: “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).

Puasa Arafah

Setelah Puasa Tarwiyah, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan Puasa Arafah.

Dilansir laman kemenag.go.id, puasa Arafah adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada 9 Zulhijah, bertepatan dengan pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah bagi jemaah haji.

Ibadah puasa ini dianjurkan untuk diamalkan oleh mereka yang sedang tidak menjalankan ibadah haji di tanah suci.

Hukum puasa Arafah adalah sunah muakkadah yaitu sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu, kecuali bagi jemaah haji yang sedang melakukan wukuf.

Keutamaan puasa Arafah bagi yang menjalankan adalah mendapatkan ampunan dosa setahun yang telah lalu dan setahun lagi yang akan datang, sebagaimana hadis Rasulullah SAW:

Dari Abu Qatadah Al-Anshariy (ia berkata),” Sesungguhnya Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam pernah ditanya tentang (keutamaan) puasa pada hari Arafah?” Maka dia menjawab, 'Menghapuskan (kesalahan) tahun yang lalu dan yang sesudahnya.'” (HR. Muslim no.1162).

Halaman
123

Berita Terkini