Sulawesi Utara

Kisah Sumdani, Penjual Bubur Kacang Ijo di Watutumou Minut Ngaku Bisa Beli Rumah dari Hasil Jualan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjual Bubur Kacang Ijo di Watutumou Minut

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sumdani, pria asal Gorontalo jualan bubur kacang ijo yang kini bisa beli rumah pribadi, Senin (5/6/2023).

Pria berusia 33 tahun ini menceritakan kisahnya kepada Tribunmanado.co.id saat ditemui area Indomaret Jalan Raya Manado - Bitung, Watutumou, Kecamatan Kalawat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara (Sulut).

Sumdani merantau dari Gorontalo sejak 2002.

Dia mengikuti kakaknya yang ini datang ke Manado untuk bekerja.

Mulai saat itu juga, pria dengan panggilan akrab Dani mulai membantu kakaknya berjualan.

"Saya dulu sempat jualan es cendol, pernah juga jualan sayur," ucap Dani.

Tapi waktu itu dia masih menggunakan gerobak, karena belum punya kendaraan motor.

Pria sembilan bersaudara ini mengatakan pernah dibegal saat sedang berjualan keliling.

"Dulu waktu jualan sayur, sempat dibegal oleh orang tidak dikenal, tapi Alhamdulillah masih bisa menghindar," sebutnya.

Dia juga menambahkan kejadian waktu itu tidak pernah dilupakan.

Dari hasil jualannya tersebut, Dani akhirnya bisa membeli motor.

Dan memutuskan untuk berjualan bubur kacang ijo.

"Saya pilih jualan kacang ijo karena sudah tidak perlu keliling lagi, jadi tidak capek," ujar ayah dua anak ini.

Dari hasil jualan tersebut, pria itu mengaku bisa dapatkan Rp 700 ribu per hari

"Saya bisa dapat Rp 700 ribu per hari, tapi itu belum pendapatan bersih," kata Dani.

Halaman
12

Berita Terkini