Java Culture Festival

Jaranan dan Reog Ponorogo Tersaji di Acara Puncak Java Culture Festival Volume II di Boltim

Penulis: Teguh Putra Mamonto
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jaranan saat Java Culture Festival Volume II di Lapangan Arjuna Desa Purworejo, Modayag, Boltim, Sulawesi Utara, Minggu (5/6/2023).

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLTIM - Beberapa hari terakhir, Bolaang Mongondow Timur menjadi pusat perhatian di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR) bahkan Sulawesi Utara. 

Daerah Timur Totabuan tersebut menggelar Java Culture Festival Volume II yang berlangsung selama 5 hari pada 31 Mei-4 Juni 2023. 

Dalam acara puncak Java Culture Festival berhasil menarik perhatian masyarakat. 

Dari pantauan tribunmanado.co.id, ratusan masyarakat berkumpul di Lapangan Arjuna Desa Purworejo untuk menyaksikan acara puncak JCF. 

Dalam acara puncak, yang menarik adalah Jaranan yang dibawakan oleh masyarakat Etnis Jawa di Boltim. 

Tarian jaranan adalah tarian penunggang kuda (jaran) dengan replikas kuda yang terbuat dari bilahan anyaman bambu. 

Baca juga: Tampil di KCC Manado Sulawesi Utara, Berikut Nama Atlet dari FPTI Kepulauan Sitaro yang Raih Medali

Baca juga: Doa Kristen Sebelum Makan

Tarian tersebut berhasil mengundang penasaran warga Mongondow yang hadir. 

Tidak hanya itu, Pemkab Boltim juga menyajikan Reog Ponorogo yang didatangkan langsung dari Pulau Jawa. 

Reog Ponorogo ditampilkan setelah penampilan Jaranan. 

Reog Ponorogo saat Java Culture Festival Volume II di Lapangan Arjuna Desa Purworejo, Modayag, Boltim, Sulawesi Utara, Minggu (5/6/2023).

Reog Ponorogo menjadi magnet karena di Boltim sangat jarang ditampilkan.

Tarian yang mengandung unsur magis ini mampu menarik semua kalangan mulai dari yang tua hingga muda. 

Tarian tersebut kira-kira berlangsung selama setengah jam. 

Halaman
12

Berita Terkini